JAKARTA –  PT Pertamina (Persero) kembali menggelar Eco Run, lomba lari 5 kilometer dan 10 kilometer untuk memeriahkan hari ulang tahun (HUT) Pertamina ke-60.

Sebanyak 6.775 peserta tercatat mengikuti gelaran Eco Run 2017 di Pantai Festival Ancol, Jakarta, Sabtu (16/12).

Elia Massa Manik, Direktur Utama Pertamina, mengatakan jumlah peserta tahun ini meningkat signifikan dibanding 2016, tentu menjadi signal positif bagaimana gelaran tahunan akbar Pertamina dinantikan masyarakat.

“Pada Eco Run 2017, jumlah peserta melampaui target 6.000 peserta,” ujar Massa usai melepas para pelari Eco Run 2017 di Pantai Festival Ancol.

Menurut Massa, Pertamina Eco Run 2017 kali ini mengusung tema Lari Lestarikan Bumi. Tema ini diangkat dengan maksud untuk mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran kesehatan melalui berlari sekaligus turut melestarikan keanekaragaman hayati.

Pertamina Eco Run dibagi dalam dua kategori, yakni 5K dan 10K. Untuk  kategori 10K Race Run terbagi menjadi tiga kategori yakni Pelajar (13-17 th), Umum (18-40 th), Master (>40 th).

Peserta Pertamina Eco Run 2017 akan melewati obstacle-obstacle menantang pada titik-titik tertentu yang terdapat di sepanjang lintasan lari yang akan dilewati.

Massa mengatakan ada hal spesial yang diadakan dalam Eco Run tahun ini, yakni dana pendaftaran peserta akan disumbangkan untuk keperluan pelestarian Owa Jawa dan Tuntong Laut di Indonesia.

“Pertamina dan runners akan memberikan bantuan konservasi kepada Yayasan Satu Cita Lestari dan Yayasan Owa Jawa masing-masing senilai lebih dari Rp 451 juta. Angka tersebut merupakan persentase dari jumlah dana pendaftaran peserta yang berpartisipasi pada kegiatan Eco Run,” papar dia.

Melalui donasi peserta ini, Pertamina kata Massa mendorong partisipasi masyarakat, khususnya para pelari untuk peduli pada pelestarian hewan khas Indonesia yang sudah hampir punah. “Dengan bersama-sama primata dapat dijaga dan dilestarikan keberadaanya,” kata Massa.

Pertamina sejak 2015 melalui anak usahanya, PT Pertamina EP telah menandatangani kerja sama dengan Yayasan Owa Jawa untuk melakukan konservasi primata endemik ini. Begitu pula dengan Tuntong Laut (batagur borneoensis),  melalui Pertamina EP Asset I Field Rantau, Pertamina mendukung para pengiat lingkungan di Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) untuk melindungi keanekaragaman hayati di wilayahnya.(RI)