JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 22 proyek pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) menanti untuk segera dibangun. Total keseluruhan kapasitas PLTB yang siap untuk dibangun mencapai 1.377 megawatt (MW).

“Sebenarnya ada 24 PLTB, dua sudah jalan Sidrap sama Tolo Jeneponto. Jeneponto Unit I 72 MW kan sudah, Jeneponto II 72 MW nanti nyusul. Sidrap 75 MW sudah, Sidrap II akan menyusul, Sidrap II akan menyusul 200 MW,”  kata Harris, Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.

Proyek lainnya adalah PLTB Sukabumi berkapasitas 10 MW, Sukabumi II 150 MW, Garut 150 MW, Pendeglang 150 MW, Lebak 150 MW, Gunung Kidul 10 MW, Bantul 50 MW, Belitung Timur 10 MW, dan Tanah Laut 70 MW.

Selain itu, PLTB Slayar 5 MW, Majene 30 MW, Buton 15 MW, Oelbubuk Soe, dan NTT 20 MW.

Semua PLTB tersebut merupakan daftar proyek yang sudah masuk dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Untuk proyek yang sudah sampai tahap feasibility study ada di Timor Tengah Selatan 2×10 MW, Sumba Timur 3 MW, Lombok 15 MW, Ambon 15 MW, Kei Kecil 5 MW, serta Saumlaki 5 MW.

Menurut Harris, tidak semua PLTB sudah masuk dalam RUPTL, namun masuk studi kelayakan. Produsen listrik swasta (Indonesia Power Producer/IPP) sudah melakukan kajian awal dan dilaporkan ke Ditjen EBTKE, sehingga bisa dimasukan ke dalam rencana awal ke RUPTL.

Selain itu, daftar proyek tersebut juga masih menunggu pengembangan sistem jaringan listrik PLN.

“Ini masih tergantung kebutuhan sistem. Artinya perusahan-perusahaan tersebut sudah melakukan eksplorasi FS di tempat-tempat itu, mereka lalu infokan ke kita. Mereka ingin bangun sekian tapi apakah bisa terbangun, itu kan tergantung RUPTL di PLN nya,” tandas Harris.(RI)