JAKARTA – PT Samindo Resources Tbk (MYOH) mempersiapkan dana hingga US$ 25 juta untuk partisipasi pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang (mine mouth).

Ahmad Zaki Natsir, Investor Relations Samindo Resources, mengatakan lokasi pembangunan PLTU yang diprioritaskan di Kalimantan agar dapat disinergikan dengan rencana akuisisi tambang batu bara yang akan dilakukan perseroan.

“Kalau semua lancar, pemegang saham setuju, 2-3 bulan ini akuisisi bisa terealisasi. Nantinya PLTU akan berada di tambang yang diakuisisi tersebut,” ungkap Zaki kepada Dunia Energi.

Samindo mengalokasikan anggaran sebesar US$ 100 juta untuk mengakuisisi tambang batu bara di Kalimantan Timur. Tambang batu bara tersebut memiliki cadangan 20 juta ton, kalori di atas 5.000 kalori dan status siap beroperasi.

Disisi lain, pada akhir 2016 perseroan mengikuti salah satu tender proyek pembangkit listrik dari PT PLN (Persero) untuk wilayah Kaltim 6. Namun demikian, saat ini terjadi perubahan skema dari IPP (independent power producer) reguler menjadi mulut tambang.

Samindo akan menggunakan skema menggandeng perusahan lain dengan skema joint venture untuk pengembangan PLTU Mulut Tambang. Nantinya, pembangkit listrik akan berkapasitas 200 – 500 megawatt (MW).

“Saat ini perseroan terus mengkaji kembali untuk keikutsertaan dalam tender PLTU mulut tambang,” tandas Zaki.(RA)