J AKARTA – PT SIMS Jaya Kaltim, anak usaha PT Samindo Resources Tbk (MYOH) meraih kontrak pemindahan batuan penutup (overburden removal) dan produksi batu bara PT Gunungbayan Pratamacoal, anak usaha PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Kontrak berdurasi dua setengah tahun tersebut efektif berlaku awal Juli 2017.

“SIMS Jaya tengah mempersiapkan mobilisasi peralatan dan pembangunan base camp. Seluruh persiapan ditargetkan rampung pada akhir Juni dan proyek dapat digulirkan sesuai jadwal,” kata Ahmad Zaki Natsir, Investor Relation Samindo Resources, Senin (15/5).

Kontrak kerja sama overburden removal dan produksi batu bara antara SIMS Jaya dan Gunungbayan telah ditandatangani pada Rabu (10/5). Kontrak tersebut menyepakati SIMS Jaya akan mengerjakan overburden sebesar 14,7 juta bank cubic meter (bcm) dan produksi batu bara satu juta ton.

Samindo tercatat membukukan volume pengupasan lapisan tanah (overburden removal) dan produksi batu bara milik klien masing-masing 11,2 juta bank cubic meter (bcm) dan 2,5 juta ton batu bara sepanjang kuartal I 2017. Klien utama perseroan adalah PT Kideco Jaya Agung. Hingga akhir 2017, perseroan menargetkan produksi batu bara milik klien mencapai 10 juta ton.

Pada tahun lalu produksi batu bara milik klien Samindo mencapai 10,9 juta ton, turun 3,4% dibanding 2015. Penurunan tersebut merupakan imbas dari masih rendahnya harga batu bara.

Perseroan juga mencatat penurunan pendapatan sebesar 16% pada 2016 menjadi US$190,1 juta dibanding tahun sebelumnya US$226,33 juta. Penurunan tersebut juga diikuti dengan penurunan laba bersih 14% menjadi US$21,25 juta dibanding 2015 yang tercatat US$24,73 juta.

Samindo sebagai investment holding company menjalankan empat kegiatan produksi melalui empat anak usahanya, yakni PT SIMS Jaya Kaltim, PT Trasindo Murni Perkasa, PT Samindo Utama Kaltim dan PT Mintec Abadi.

Ahmad mengatakan kontrak baru dari Gunungbayan merupakan bentuk konsistensi Samindo untuk terus bertumbuh. Untuk itu, perseroan intensif mencari peluang-peluang baru di luar dari klien yang ada saat ini.

“Tidak menutup kemungkinan ke depan kontribusi Samindo di Grup Bayan terus meningkat. Saat ini manajemen sedang mengkaji potensi lain yang dapat digarap Samindo,” kata dia.(AT)