JAKARTA – Pemerintah menargetkan penghematan konsumsi energi hingga 10% atau 3,5 gigawatt (GW) melalui kegiatan konservasi energi dan kampanye penghematan listrik. Nantinya kalangan rumah tangga diyakini akan merasakan langsung manfaat dari penggunaan.
“Jika dilakukan 3M, mencabut, mematikan dan mengurangi maka rumah tangga bisa menghemat sekitar Rp200 ribu-Rp400 ribu per bulan tergantung pemakaian,” ujar Farida Zed, Direktur Konservasi Energi, Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Rabu (27/4).
Menurut Farida, angka penghematan didapatkan dari baseline data yang dihitung dari 2014 dengan asumsi peningkatan konsumsi 7% per tahun.
Data Kementerian ESDM menyebutkan, total energi terjual pada 2014 sebesar 199.496 GWh. Rumah tangga menjadi salah satu konsumen terbesar listrik bersama industri dan bisnis dengan total penghematan 18.718 GWh.
Untuk mendorong aksi ini, pemerintah juga menyiapkan skema pemberian insentif kepada rumah tangga yakni dua lampu LED hemat energi per rumah ke 10.000 rumah dalam program Indonesia Terang per tahun.(RI)