JAKARTA – Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya menyatakan, saat ini pihaknya telah berbicara kepada Pemerintah mengenai kenaikan harga LPG nonsubsidi, menyusul kerugian BUMN itu dalam penyaluran LPG non subsidi yang mencapai Rp 5 triliun.

Menurutnya, fakta penjualan LPG saat ini mengalami kerugian yang cukup besar. Tidak tanggung-tanggung, kerugian mencapai Rp5 triliun. Karena itu, Pertamina berencana menaikkan harga LPG nonsubsidi pada tahun 2013.

“LPG kita rugi Rp 4 ribu – 5 ribu per kilogram,” papar Hanung Budya yang ditemui Dunia Energi usai launching Pertamina Corporate University di Jakarta, Jumat, 7 Desember 2012.

Beberapa tahun belekangan ini Pertamina memang telah membicarakan izin penaikan harga LPG ini. Pada kenyataannya, izin menaikkan harga LPG non subsidi belum didapatkan Pertamina. Padahal, bila harga tidak dinaikkan dalam waktu dekat, secara akumulatif kerugian akan terus meningkat.

“Minggu depan akan kami surati pemerintah mengenai usul kenaikan elpiji tahun 2013. Mudah-mudahan semua lancar,” imbuhnya.

(CR-1 / duniaenergi@yahoo.co.id)