JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) sudah mengembalikan proposal Pre Front End Engineering Design (Pre FEED) Proyek Gas Abadi Blok Masela kepada Inpex Corporation untuk difinalisasi yang kemudian akan menjadi dasar untuk menyusun rencana pengembangan (Plan of Development/PoD).

“Laporan final terkait Pre FEED sedang diselesaikan Inpex, dan diupayakan selesai secepatnya, sedang dimonitor terus,” kata Wisnu Prabawa, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas kepada Dunia Energi, Rabu (31/10).

Wisnu mengatakan Inpex sebelumnya telah menyodorkan Pre FEED. Setelah itu langsung dilakukan pembahasan secara intensif, sehingga proses evaluasi dilaksanakan dengan cepat dan finalisasi Pre FEED langsung diminta dilakukan.

“Pembahasan awal dengan SKK Migas sudah dilakukan, dan hal tersebut menjadi masukan dalam finalisasi laporan Pre FEED tersebut,” kata dia.

Djoko Siswanto, Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan pemerintah telah mendorong Inpex untuk bisa menyodorkan proposal PoD paling lambat pada tahun ini. Itu juga yang disampaikan Inpex saat kunjungan delegasi pemerintah Indonesia ke Jepang beberapa waktu lalu.

Apabila proposal telah disodorkan, tahun depan berbagai tender untuk persiapan konstruksi dan berbagai kebutuhan operasional pembangunan infrastruktur bisa dilakukan.

“Salah satunya ke Jepang (bahas Masela). Tahun inilah approval,” tukas Djoko.
Inpex, kata Djoko sudah berkomitmen untuk menyodorkan proposal PoD paling tidak pada bulan depan. Ini tentu bertepatan dengan masa waktu yang bisa digunakan Inpex untuk mengajukan perpanjangan kontrak di Blok Masela yang akan habis pada 2028 mendatang.

Inpex sebenarnya sudah secara otomatis mendapatkan tambahan perpanjangan kontrak selama tujuh tahun. Jika perpanjangan kontrak 20 tahun diajukan dan disetujui maka Inpex akan mendapatkan tambahan waktu menjadi operator blok Masela selama 27 tahun.
Tambahan masa kontrak selama tujuh tersebut merupakan salah satu insentif yang diberikan pemerintah kepada Inpex karena di tengah jalan pengelolaan pemerintahan mengganti skema pengolahan gas Masela dari offshore menjadi onshore.

“Tujuh tahun sudah kami berikan. Perpanjangan tujuh tahun, setelah itu kan minta lagi 20 tahun. Administrasinya 28 November. Prinsipnya kami oke (berikan perpanjangan),” tandas Djoko.(RI)