JAKARTA-Harga minyak mentah memperpanjang kenaikannya pada Selasa (Rabu pagi WIB) dengan harga minyak mentah AS mencatat kenaikan harian terbaik dalam dua minggu, setelah Arab Saudi berniat mengurangi ekspor minyak pada November 2017.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik US$1,34 menjadi menetap di US$50,92 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, naik US$0,82 menjadi ditutup pada US$56,61 per barel di London ICE Futures Exchange.

Media melaporkan Arab Saudi pada November akan memangkas alokasi minyak mentah kepada para pelanggannya sebesar 560.000 barel per hari, menurut Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates seperti dikutip Antara.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia, dan beberapa produsen lainnya telah memangkas produksi sekitar 1,8 juta barel per hari sejak awal 2017. OPEC juga memberi sinyal kemungkinan perpanjangan periode pemotongan produksi.

Sekjen OPEC Mohammad Barkindo mengatakan pada Minggu (8/10) bahwa konsultasi sedang dilakukan untuk perpanjangan kesepakatan di luar Maret 2018 dan lebih banyak negara-negara penghasil minyak dapat bergabung dalam pakta tersebut, mungkin pada pertemuan bulan depan.

Dia juga menyebutkan para anggota OPEC dan produsen minyak lainnya mungkin harus melakukan beberapa langkah luar biasa untuk memastikan pasar seimbang dalam jangka panjang, demikian dikutip dari laporan Xinhua. (DR)