JAKARTA– Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) terus meningkat dalam dua tahun terakhir. Hal itu dibuktikan dari realisasi PNBP sektor ESDM sebesar Rp217,5 triliun pada 2018, naik 53,4% dari target dalam APBN 2018 sebesar Rp120,5 triliun. Capaian PNBP sektor ESDM ini sekitar 53,4% PNBP Nasional yang mencapai Rp 407,1 triliun.

Data dari Kementerian ESDM memperlihatkan, subsektor migas memberikan kontribusi Rp163,4 triliun dari target Rp86,5 triliun, sedangkan subsektor mineral dan batubara memberi kontribusi RP 50 triliun dari target Rp32,1 triliun. Subsektor Energi Baru Terbarukan dan Konvservasi Energi mnyumbang Rp2,3 triiun dari target Rp0,7 triliun. Sementara lainnya RP 1,8 triliun dari proyeksi Rp1,2 triliun.

Pada 2017 juga ada peningkatan untuk seluruh subsektor. Migas misalnya, dari target Rp76,7 triliun, realisasinya Rp88,6 triliun. Minerba dari target Rp32,7 triliun realisasinya Rp40,6 triliun. EBTKE dari Rp0,7 triliun proyeksi, realisasinya Rp0,9 triliun dan lainnya Rp1,2 triliun terealisasi Rp1,9 triiun.

Kinerja penerimaan PNBP yang kurang moncer pada 2016 yang hanya Rp79,1 triliun. Ini terdiri atas kontribusi PNBP minyak Rp48,6 triliun, minerba Rp27,2 triliun, EBTKE Rp0,9 triliun, dan lainnya Rp2,4 triliun. Padahal, pada 2015, kontribusi PNBP ESDM capai Rp117,8 triliun dengan migas berontribusi Rp85,5 triliun dan minerba Rp29,6 triliun. Adapun EBTKE Rp0,9 triliun dan lainnya Rp1,8 triliun. (RA)