JAKARTA – PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui anak usahanya, PT Tuah Turangga Agung hingga tujuh bulan 2017 membukukan penjualan batu bara 4,13 juta ton, turun 17,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Laporan operasional perseroan menyebutkan pada Juli 2017, United Tractors menjual 498 ribu ton batu bara, hanya 44,9% dari realisasi penjualan Juli tahun lalu yang mencapai 1,1 juta.

Manajemen United Tractors menargetkan hingga akhir 2017, volume penjualan batu bara dari Tuah Turangga mencapai 6,5 juta ton. Artinya, hingga Juli, realisasi penjualan mencapai 63%.

United Tractors memiliki hak konsesi atas sembilan lahan tambang yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan total cadangan batu bara yang diperkirakan mencapai 395,5 juta ton (combined reserve) dengan kualitas batu bara menengah hingga tinggi.

Konsensi tambang yang dimiliki dan dikelola anak usaha Tuah Turangga adalah PT Prima Multi Mineral, PT Agung Bara Prima, PT Asmin Bara Bronang, PT Asmin Bara Jaan, PT Duta Sejahtera, PT Duta Nurcahya dan PT Piranti Jaya Utama.

Pada 2016, United Tractors mencetak volume penjualan batu bara 6,8 juta ton, naik 41,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 4,6 juta ton.

Tahun ini, United Tractors juga menargetkan tambahan volume penjualan sebesar 300 ribu ton dari tambang Telen Orbit Prima.

Franciscus X.L. Kesuma, Direktur United Tractors, sebelumnya mengatakan setelah dua tahun tidak dioperasikan, pada Mei 2017 Telen Orbit sudah memulai produksi kembali.

“Hingga akhir tahun penjualan ditargetkan sekitar 300 ribu ton batu bara. Untuk produksi batu bara bisa mencapai satu juta ton,” kata Franciscus.(AT)