JAKARTA – Proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dimulai. Hari ini ditandatangani kesepakatan joint venture antara PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dengan China Railway International Co. Ltd.

Sahala Lumbangaol, Cairman PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), mengatakan pembangunan Jakarta-Bandung Corridor yang di dalamnya ada pembangunan high-speed train merupakan suatu episode baru moda transportasi yang digabung dengan koridor yang akan menjadi pusat usaha dan pertumbuhan ekonomi baru.

“Model bisnis tidak memberatkan anggaran karena tidak menggunakan dana pemerintah. Pembangunan infrastruktur tidak memerlukan anggaran pemerintah ini bisa dilakukan B to B,” katanya.

Dia menuturkan perusahaan patungan ini tidak hanya akan menggarap proyek di Indonesia. “Kami akan ikut mencari proyek di LN untuk untuk kereta cepat di Midle East, tapi terutama di ASEAN,” kata dia.

Terkait dengan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, Sahala berharap pembangunan assembling rolling stock akan dibangun segera di Indonesia. “Dengan demikian perusahaan akan memasok assembling rolling stock di Indonesia dan ASEAN,” tuturnya.

Proyek kereta api cepat akan didanai China Development Bank. Dubes China Xie Feng mengatakan proses negosianya dimulai sejak Maret. “Ini kereta Jakarta-Bandung berkecepatan 250 km/jam. Pertama di Asia Tenggara. Kami yakin Jakarta-Bandung Economic Corridor akan terbangun,” tegasnya.(LH)