JAKARTA – Penguatan pasar ekuitas Amerika Serikat dan dolar AS menekan harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada Kamis (Jumat pagi WIB). Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$7,1 atau 0,56% menjadi US$1.266,40 per ounce.

Sementara itu, perak untuk pengiriman Desember naik 35,9 sen, atau 1,95% menjadi ditutup US$18,737 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun US$21,1, atau 2,10%, menjadi ditutup pada level US$982,20 per ounce

Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS telah mendorong pasar ekuitas AS mencapai level tertinggi baru. Para investor percaya, Trump cenderung untuk memotong pajak penghasilan badan dan banyak pajak lainnya, sehingga memberikan stabilitas ke pasar dan menempatkan peredam pada permintaan safe haven logam mulia.

Emas berada di bawah tekanan karena Indeks Dow Jones Industrial Average AS naik 273 poin atau 1,47% pada pukul 17.50 GMT. Sementara itu, indeks dolar AS naik 0,1% menjadi 98,72 pada pukul 17.50 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran awal jatuh sebesar 11.000 ke tingkat 254.000, dua angka yang sama-sama lebih baik daripada perkiraan dan mendorong permintaan safe haven untuk logam mulia turun lebih jauh. Data ketenagakerjaan merupakan salah satu komponen utama ekonomi yang digunakan bank sentral AS, Federal Reserve AS, untuk menentukan waktu kenaikan suku bunga.(AT/ANT)