JAKARTA– Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, Amerika Serikat (AS), dalam akhir transaksi mingguan berakhir turun harganya pada Jumat (Sabtu pagi WIB) karena aksi ambil untung memberikan tekanan terhadap logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$3, atau 0,22 persen, menjadi menetap di US$1.341,70 per ounce.

Aksi ambil untung (profit taking) paling menonjol hari itu, karena para spekulan keluar dari posisi perdagangan mereka setelah kebijakan yang diadopsi pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mendorong harga logam mulia harganya lebih tinggi.

Bank Sentral AS (the Federal Reserve/the Fed) pada Rabu mempertahankan suku bunga federal fund tidak berubah, di tengah data ekonomi dan inflasi lemah baru-baru ini. Namun the Fed sangat mengisyaratkan bahwa bank sentral bisa memiliki satu kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini, meskipun tiga anggota dewan memberikan suara menentang.

Para investor percaya bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 adalah 12 persen untuk pertemuan November 2016, 54 persen pada pertemuan Desember 2016, dan 57 persen pada pertemuan Februari 2017.

Namun, logam mulia mendapat dukungan ketika Indeks Manufaktur PMI Markit yang dirilis pada Jumat jatuh menjadi 51,4, berada di bawah level terendah dari kisaran konsensus ekspektasi.

Para analis mencatat bahwa September adalah bulan yang lebih lemah dari perkiraan untuk manufaktur dan bahwa sektor pabrik memiliki perekrutan lemah, persediaan menurun, serta harga jual yang lebih rendah.

Sebuah penguatan greenback memberikan tekanan pada logam mulia. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,09 persen menjadi 95,46 pada pukul 19.30 GMT.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Harga perak untuk pengiriman Desember turun US$28,9 sen, atau 1,44 persen, menjadi ditutup pada US$19,81 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun US$5,8, atau 0,55 persen, menjadi ditutup pada US$1.057,00 per ounce. (DR/ANT)