JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO), emiten tambang nikel, sepanjang enam bulan pertama 2016 memproduksi 36.256 metrik ton (MT) nikel dalam matte, turun tipis dibanding periode yang sama tahun lalu 36.727 MT. Namun secara kuartalan, produksi kuartal II tahun ini yang mencapai 19.362 MT, naik 14,6% dibanding produksi kuartal I sebesar 16.894 MT.

Nico Kanter, Chief Executive Officer dan Presiden Direktur Vale Indonesia, mengatakan produksi kuartal II lebih tinggi dibanding produksi kuartal I saat aktivitas pemeliharaan yang sudah direncanakan tuntas.

“Kami tetap optimistis bisa mencapai target produksi tahun ini sebesar 80 ribu MT,” ujar Nico dalam keterangan tertulisnya.

Vale merupakan perusahaan yang memproduksi nikel dalam matte, yang merupakan produk antara bijih lateretik pada fasilitas-fasilitas penambangan dan pengolahan terpadu di Sorowako, Sulawesi Selatan. Vale berencana meningkatkan kapasitas produksi nikel dalam matte menjadi 90 ribu metrik ton atau naik dibanding kapasitas produksi saat ini sebesar 80 ribu metrik ton

Sepanjang tahun lalu, Vale memproduksi 81.177 metrik ton nikel dalam matte atau naik 3% dibanding volume produksi tahun sebelumnya sebesar 78.726 metrik ton. Peningkatan produksi tahun lalu terutama ditopang kenaikan produksi pada kuartal IV yang mencapai 8% menjadi 22.302 metrik ton dibanding periode yang sama 2014 sebesar 20.586 metrik ton.(AT)