JAKARTA- PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di sektor hulu minyak dan gas bumi nasional yang merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah naungan SKK Migas, memproyeksikan produksi minyak rata-rata dari Lapangan Poleng di lepas pantai Jawa Timur tahun ini mencapai 3.088 barel per hari (BPH). Target produksi minyak tahun ini naik dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 2.858 BPH yang tercatat 100,5% di atas target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 2.843 BPH.

Pribadi Mahagunabangsa, Operation & Production Director Pertamina EP, mengatakan pihaknya optimstis dengan target yang ditentukan tersebut karena tingkat produksi minyak hingga 29 Januari 2017 sudah mencapai angka 2.983 BOPD.
“Saya harapkan teman–teman di Poleng Field tetap semangat dan bisa meningkatkan performanya untuk mencapai target tersebut,” kata Pribadi dalam siaran pers yang diterima Dunia-Energi di Jakarta, Senin (6/1).

Pribadi mengatakan realisasi produksi sepanjang 2016 dan target produksi sepanjang tahun ini didapatkan dengan menjalankan beberapa metode produksi. Misalnya, teknologi penggunaan GLPO (Gas Lift Pack Off) yang digunakan untuk optimasi sumur gas lift, dan menjaga terjadinya low & off untuk menjaga tingkat produksi.

“Tingkat produksi ini lebih tinggi 140% setelah dikelola oleh PT Pertamina EP pada 2013, dibandingkan saat dikelola oleh operator sebelumnya yang mencapai rata – rata produksi sebesar 2.030 BPH,” ujar Pribadi.

Pribadi mengatakan Produksi Poleng Field didapatkan dari empat platform sumur produksi yaitu platform AW, BW, yang dibangun kurang lebih 42 tahun yang lalu atau sekitar 1975, kemudian platform CW dan DW, serta 1 platform untuk pemrosesan, yaitu Poleng Production Platform yang dibangun pada 2007.

“Meskipun lapangan yang kami kelola relatif tua, kami tetap optimistis untuk bisa memproduksikan minyak dan gas bumi sesuai dengan target yang ditentukan. Dan Alhamdulillah kami bersyukur selama 2016, Lapangan Poleng mampu melampaui target yang ditetapkan tersebut,” jelas Pribadi. (DR)