JAKARTA – PT Pertamina EP yang merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero) yang beroperasi di hulu migas dengan wilayah kerja Indonesia, serta merupakan Kontraktor Kontrak Kerjasama di bawah naungan SKK Migas, semakin menunjukkan komitmen untuk mendukung ketahanan energi Indonesia.

Subang Field, salah satu lapangan PT Pertamina EP mencatat kinerja produksi positif pada 2016. Hingga akhir 2016 (year to date), Subang Field memproduksi gas sebesar 230,5 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 101,3% dari target 227,91 MMSCFD. Untuk produksi minyak tercatat sebesar 1.182 barrel minyak per hari (BOPD) atau 90.8% dari target 1.302 BOPD.

Capaian tersebut diperoleh dari berbagai kegiatan, seperti optimasi asset yang ada, work over and well service sumur serta kegiatan pemboran. Salah satu kegiatan work over yang berhasil menambah produksi Subang Field adalah work over sumur Jati Asri 03 (JAS-03) di wilayah Desa Bojongtengah, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, yang berhasil diproduksi pada 29 Desember 2016 ini mampu menghasilkan minyak sebesar 486 BOPD atau lebih tinggi 162% dari target 300 BOPD dan gas sebesar 2,84 MMSCFD.

“Sumur JAS-03 yang mempunyai kedalaman sampai 3.475 meter mulai dilakukan kegiatan work over per 11 Desember 2016 menggunakan RIG PDSI LTO – 750. Sumur ini berhasil diproduksikan pada 29 Desember 2016 dari lapisan TAF interval 2934-2938 meter (DST #4)”, ujar Armand Mel I. Hukom, Subang Field Manager di Subang, Kamis (5/1).

Menurut Mel Hukom dalam keterangan tertulisnya, sumur tersebut diproduksikan menggunakan fasilitas (TU) Test Unit. Untuk transportasi minyak menggunakan roadtank dikirim ke EPF (Early Production Facilites) yang berada di lokasi JAS-01 untuk selanjutnya dipompakan ke Trunkline menuju ke Balongan.

“Ke depannya, sesuai dengan PoD (plan of development) lapangan Jati Kompleks, akan di bangun Stasiun Pengumpul (SP) yang sifatnya permanen untuk menampung seluruh produksi dari sumur-sumur yang ada. Sedangkan untuk tranportasi minyak, semuanya akan menggunakan pipa,” ungkap dia.

Mel Hukom mengatakan dengan melihat potensi di Struktur Jati Asri, rencana ke depan akan dilakukan pengembangan di struktur tersebut melalui kegiatan pemboran.

“Kegiatan pemboran tersebut dilakukan guna meningkatkan produksi minyak dan gas, khususnya di Pertamina EP sendiri dan umumnya peningkatan produksi migas skala nasional,” katanya.

D Yodi Priyatna, Vice President Legal Relation Pertamina EP, mengatakan keberhasilan di Subang Field merupakan hasil dari kerja keras serta dukungan berbagai pihak, baik pihak eksternal maupun pihak internal khususnya tim Asset 3 Subang Field.

“Ini adalah keberhasilan kita bersama. Kita harus bersyukur dan terus berusaha untuk melakukan yang terbaik bagi Pertamina EP maupun bagi bangsa Indonesia,” kata Yodi.(AT)