JAKARTA – PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui anak usahanya Tuah Turangga Agung (TTA) akan memproduksi 200 ribu-300 ribu ton coking coal pada akhir 2017. Perseroan membidik pasar ekspor untuk memasarkan coking coal tersebut.

Ari Setiawan, Investor Relations United Tractors, mengatakan Tuah Turangga telah merampungkan akuisisi 80% saham PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM) senilai US$ 50 juta pada Maret 2017. Suprabari memiliki tambang batu bara di Barito Utara, Kalimantan Tengah dengan cadangan sebesar 40 juta ton.

“Coking coal ini akan dipasarkan untuk industri baja dalam negeri dan ekspor. Potensi untuk ekspor lebih tinggi, kami coba review market dulu,” kata Ari, Jumat (9/6).

Coking coal merupakan batu bara kalori tinggi yang digunakan sebagai bahan bakar di industri baja.
Harga acuan coking coal di China saat ini mencapai US$ 147,85 per ton.

Saat ini United Tractors tengah mempersiapkan pembangunan infrastruktur pendukung di sekitar tambang Suprabari. Perseroan memperkirakan produksi coking coal Suprabari dapat ditingkatkan menjadi satu juta ton pada 2018 dan meningkat menjadi 3 juta-4 juta ton pada 2020-2021.

Penjualan coking coal diharapkan dapat meningkatkan kontribusi dari pendapatan non-batubara thermal dalam beberapa tahun ke depan. Saat ini kontribusi segmen bisnis pertambangan terhadap pendapatan United Tractors mencapai 15%. Hingga Maret 2017, pendapatan dari segmen bisnis pertambangan tercatat sebesar Rp 2,05 triliun.(RA)