JAKARTA – PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) di sektor jasa tambang, mencatat produksi batubara milik klien 40,9 juta ton sepanjang lima bulan pertama 2016, turun 4,6% dibanding periode yang sama 2015 sebesar 42,9 juta ton.

Data operasional United Tractors juga menunjukkan volume pemindahan lapisan tanah penutupan (overburden removal) sebesar 277,6 juta bank cubic meter (bcm), turun dibanding periode Januari-Mei 2015 sebesar 308 juta bcm.

Sepanjang tahun lalu, Pamapersada mencatat produksi batubara milik klien sebesar 109 juta ton, turun 4% dibanding realisasi 2014 yang mencapai 113,5 juta ton. Overburden removal juga turun 5% menjadi 766,6 juta bcm dibanding tahun sebelumnya 806,4 juta bcm.

Manajamen United Tractors dalam laporan keuangan perseroan menyebutkan dengan pangsa pasar berdasarkan pendapatan sebesar 48% dan layanan yang unggul, Pamapersada mampu secara efektif mengelola kontrak dengan beberapa produsen batubara sedang dan besar di Indonesia, termasuk di antaranya PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Indonesia, PT Indominco Mandiri, PT Kaltim Prima Coal, PT Kideco Jaya Agung, PT Jembayan Muarabara dan PT Trubaindo Coal Mining.

Seiring dengan pelemahan kondisi pasar batubara global yang diperkirakan belum akan membaik sepanjang tahun ini, Pamapersada menerapkan strategi dan berbagai program serta inovasi demi mencapai keunggulan operasional yang diharapkan dapat mendukung kegiatan operasi secara keseluruhan. Beberapa inisiatif yang dilakukan antara lain adalah program peningkatan produktivitas yang bertujuan meningkatkan efisiensi, baik dari segi biaya maupun belanja operasional. Serta implementasi pengelolaan kondisi alat berat.(AT)