JAKARTA – PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui anak usahanya di sektor kontraktor jasa tambang, PT Pamapersada Nusantara mencatat produksi batu bara milik klien 90,1 juta ton pada periode sepuluh bulan 2015 atau turun 4,7% dibanding periode yang sama tahun lalu 94,6 juta ton.

Ari Setiyawan, Investor Relation United Tractors, kemarin, mengungkapkan produksi batu bara pada Oktober tercatat 8,5 juta ton, turun dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 9,1 juta ton.

Laporan operasional perseroan juga menyebutkan volume overburden removal juga turun dari 680,5 juta bank cubic meter (bcm) menjadi 657,5 bcm.

Klien utama Pamapersada antara lain, PT Adaro Indonesia, anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO); PT Indominco Mandiri, anak usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG); PT Kideco Jaya Agung, anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY); PT Kaltim Prima Coal, anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI); dan PT Jembayan Muarabara.

United Tractors, melalui anak usaha lainnya PT Tuah Turangga Agung membukukan penjualan batu bara 4,15 juta ton hingga Oktober 2015 atau turun dibanding periode yang sama tahun lalu 4,76 juta ton. Produksi batu bara pada Oktober tercatat menjadi produksi terendah pada bulan ini, yakni sebesar 209 ribu ton. Produksi batu bara perseroan berasal dari sejumlah konsesi tambang dengan total cadangan batu bara sebesar 400 juta ton.(AT)