JAKARTA – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), emiten kontraktor jasa tambang, hingga enam bulan pertama tahun ini mencatat produksi batu bara milik klien 15,6 juta ton, turun tipis dibanding periode yang sama 2015 sebesar 16 juta ton. Laporan operasional perseroan menyebutkan, sepanjang paruh pertama tahun ini, produksi pada Februari tercatat sebagai level tertinggi sebesar 2,9 juta ton dan terendah pada Maret yang hanya 2,3 juta ton.

Untuk pemindahan lapisan tanah penutup (overburden removal), hingga paruh pertama tahun ini Delta Dunia membukukan 133,8 juta bank cubic meter (bcm), lebih besar dibanding periode yang sama 2015 sebesar 129 juta bcm. Overburden terbesar dicetak pada Juni sebesar 24,9 juta bcm, sementara terendah pada Maret sebesar 19,4 juta bcm.

Sepanjang tahun lalu, produksi batu bara milik klien Delta Dunia mencapai 300 juta ton yang berasal dari sembilan klien perusahaan batu bara.

Delta Dunia memproyeksikan pendapatan tahun ini akan sama seperti raihan 2015 sebesar US$500 juta. Target tersebut ditopang dengan nilai kontrak yang telah dikantongi sebesar US$1,6 miliar. Kontrak tersebut di antaranya berasal eksisting sembilan klien seperti PT Adaro Indonesia, PT Berau Coal, dan PT Kaltim Prima Coal (KPC). “Dua perusahaan kontraknya baru didapat pada 2015, yaitu Sungai Danau Jaya dan Tadjahan Antang Mineral (TAM),” kata Eddy Purwanto, Direktur Keuangan Delta Dunia.(AT)