CEPU– Pertamina EP Aset 4, anak usaha PT Pertamina EP  di sektor hulu minyak dan gas bumi, mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang 2017 dan terbaik di antara lima Aset yang dikelola Pertamina EP. Hingga akhir Juli lalu, Pertamina EP Aset 4 mencatatkan produksi minyak sebesar 13.187 barel per hari, lebih tinggi dari target tahun ini sebesar 12.867 barel per hari. Sementara itu, produksi gas mencapai 179,07 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), lebih tinggi dari target sebesar 178,40 MMSCFD.

“Kami masih terus berupaya agar target yang telah ditetapkan oleh manajemen bisa terealisasi. Karena itu, kami juga memohon dukungan dari seluruh stakeholder agar upaya operasi kami mendapatkan dukungan penuh sehingga kami memperoleh hasil yang optimal,” ujar Didik Susilo, General Manager Pertamina EP Aset 4 di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Raihan produksi Pertamina EP Aset 4 diperoleh dari empat lapangan, yaitu Field Cepu di Blora, Jawa Tengah, Field Poleng di Tuban, Jawa Timur, Field Donggi Matindok mencapai 265 bph, dan Field Papua yang produksinya sudah di atas 1.000 barel per hari. Padahal Field Papua baru bergabung dengan Asset 4 sejak Mei 2017.

“Peningkatan produksi juga ditopang dari unitisasi Sukowati yang mencapai level di atas 8.000 barel per hari, menyusul unitisasi Jambaran Tiung Biru ditargetkan onstream pada 2019,” katanya.

Didik menjelaskan, prinsip efisiensi dan pemilihan strategi prioritas pekerjaan menjadi dasar manajemen dalam menjalankan roda perusahaan. Salah satu wujud efisiensi tersebut adalah cepatnya turn around.

Perawatan Central Processing Plant (CPP) Gundih yang dikelola Pertamina EP Aset 4 pun dicapai dalam waktu yang lebih cepat 56 jam dari target yang ditentukan. Usai proses perawatan pabrik tersebut, CPP Gundih kembali beroperasi secara normal menyalurkan gas dengan kapasitas produksi maksimal mencapai 50 juta kaki kubik gas per hari. ”Kami berhasil menghemat biaya secara keseluruhan sekitar Rp 9 miliar,” kata Didik.

Selain itu, tambah Didik, Pertamina EP Aset 4 melakukan beberapa kegiatan percepatan operasi sumur. Kini, Pertamina Aset 4 merencanakan bor offshore di Poleng Field kali pertama di PT Pertamina EP dan kegiatan dua sumur bor di Struktur Tapen serta work over sumur Kedung Tuban dan rencana terinasi Sukowati pada 2018.

“Dengan aktivitas operasi tersebut, kami berharap produksi bisa terus meningkat dan memberi kontribusi terhadap PT Pertamina EP dan produksi migas nasional,” katanya. (DR)