Pertamina gencar melakukan revitalisasi kilang dan membangun kilang baru untuk menekan impor BBM.

Pertamina gencar melakukan revitalisasi kilang dan membangun kilang baru untuk menekan impor BBM.

SURABAYA – Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu (11/11) dijadwalkan meninjau kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur. Menurut VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro saat ini perusahaan sangat gencar-gencarnya memperbaiki dan merevitalisasi agar kilang-kilang yang lama tak berproduksi agar dapat berproduksi lagi, salah satunya adalah kilang TPPI.

Pertamina telah resmi menambah kepemilikannya TPPI dari 26,61% menjadi 48,59%. Akuisisi ini dilakukan dengan membeli seluruh saham TPPI dari Argo Capital BV. Apabila ditambah dengan saham yang dimiliki PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) maka kepemilikan negara atas saham TPPI  di atas 70%.

Dengan kepemilikan saham yang besar, negara bisa mengendalikan operasional kilang TPPI berproduksi untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Rencananya kilang tersebut akan dimaksimalkan untuk memproduksi bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium meskipun dapat memproduksi aromatik.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto pada Oktober lalu mengatakan saat ini pihaknya mengalami kesulitan pasokan bahan baku kondensat untuk produksi kilang TPPI. Akibatnya, kilang tersebut tidak bisa beroperasi secara maksimal.

Sejak mulai dioperasikan kembali pada 3 Oktober hingga sekarang kilang TPPI hanya mampu berproduksi 60% dari yang ditargetkan. Memiliki kapasitas terpasang sebesar 100 ribu barel per hari (bph), kilang TPPI ditargetkan untuk berproduksi 80 ribu bph mulai November. Saat ini produksinya hanya bisa mencapai 48 ribu bph. (LH)