PRABUMULIH – Dalam rangka menindaklanjuti hasil penandatanganan kontrak strategis Kementerian ESDM tahun 2016 dan dalam upaya mendorong realisasi percepatan sambungan Jargas Rumah Tangga di kota-kota besar Indonesia, Menteri ESDM Sudirman Said, Minggu sore  (20/3) berkunjung ke Kelurahan Wonosari, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan untuk melihat langsung dan meninjau perkembangan proyek sambungan Jargas di Prabumulih.

Sudirman Said didampingi oleh Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya meninjau langsung dua lokasi rumah warga Kelurahan Wonosari, Kota Prabumulih yang sudah terpasang sambungan Jargas.

“Prabumulih akan dijadikan kota percontohan percepatan jaringan gas. Di Prabumulih ini sudah terpasang sekitar 8.000 sambungan jargas, tahun ini akan dipasang kembali  32.000 sambungan. Sehingga kalau sudah 40.000 terpasang, maka sudah 90 persen. Dan kita ingin teruskan sampai 100%,” ujar Sudirman.

Penggunaan gas bumi untuk rumahtangga di Batam.

Kota Prabumulih telah terpasang jargas sebanyak 4.650 sambungan Rumah Tangga (SR). Rencana hingga akhir tahun 2016, jumlah jargas terpasang akan bertambah 34.626 SR dan 2.626 SR dari investasi PT Pertamina, sehingga akhir tahun diharapkan sudah ada sambungan jargas terpasang hingga lebih 40.000 SR atau 90% persen secara total.

Pembangunan infrastruktur Jargas merupakan upaya Pemerintah untuk meningkatkan pelayanan umum dalam penyediaan energi yang murah dan terjangkau bagi rakyat. Pemerintah akan mengupayakan percepatan pembangunan sambungan untuk kota-kota yang memiliki akses ke jaringan gas. “Sambungan untuk kota-kota yang memiliki akses ke jaringan gas akan kita percepat.  Untuk sumatera selatan akan kita percepat karena ini kan sumber gas juga,” jelas Sudirman.

Pertagas bekerjasama dengan Perusahaan Daerah akan mengelola dan merawat jaringan pipa gas rumah tangga di Prabumulih. Kerjasama ini menurut Menteri ESDM selain sebagai bentuk berbagi value juga merupakan bentuk berbagi tanggung jawab dalam pengelolaan Jargas di Prabumulih.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi IGN Wiratmaja Puja menjelaskan bahwa selain prabumulih, akan ada 6 lokasi lain pembangunan jargas di 2016. “Untuk pembangunan Jargas tahun 2016 ada 6 lokasi dengan nilai anggaran Rp 1,181 Triliun. Prabumulih merupakan kota dengan alokasi sambungan terbanyak dengan rencana 32.250 sambungan terpasang hingga akhir tahun 2016,” ujarnya.

“Tarakan akan menjadi kota kedua setelah Prabumulih yang seluruh kotanya akan menggunakan jargas. Kota lainnya adalah Palembang, Surabaya, Balikpapan dan Batam” kata Wiratmaja.(LH)