TRIPOLI, PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak perusahaan Medco International Venture Limited (MIVL) berhasil menyelesaikan pengeboran sumur appraisal di Area 47 Libya, sumur pertama yang dibor setelah masa Revolusi Libya. Sumur ini adalah bagian dari program pemboran sumur appraisal untuk mengkonfirmasi 10 struktur dari 16 struktur hidrokarbon yang telah ditemukan sebelum Revolusi.
Dalam siara pers yang diterima Dunia-Energi sumur yang diidentifikasi sebagai sumur P2 ini berada di struktur P, mengandung dua lapisan hidrokarbon dengan total ketebalan net setebal 26 kaki di formasi Top Lower Acacus dan Mamuniyat. Pengujian sumur P2 yang dilakukan di formasi Mamuniyat menghasilkan aliran gas sebesar 6,5 MMSCFD melalui choke 48/64 inci.
Berdasarkan hasil uji sumur appraisal P2 ini, sangat besar kemungkinan struktur P berhubungan dengan struktur H yang telah ditemukan saat pengeboran sumur eksplorasi H1 di tahun 2008. Struktur P-H yang terhubung ini menghasilkan perkiraan sumber daya hidrokarbon (unrisked) sebesar 69 MMBOE. Bila digabungkan dengan formasi Top Lower Acacus, sumber daya hidrokarbon diperkirakan sebesar 93 MMBOE dengan potensi bisa mencapai 149 MMBOE.
Selain suur P2 MedcoEnergi telah berhasil menyelesaikan pemboran sumur appraisal kedua dan ketiga (sumur A2 dan O2) sesuai dengan rencana anggaran dan jadwalnya. Sumur A2 ditajak pada tanggal 2 April 2014 dan mencapai total kedalaman 10.600 kaki dalam waktu kurang dari 40 hari, dengan indikasi keberadaan hidrokarbon yang besar. Saat ini persiapan pekerjaan uji sumur A2 sedang dilakukan. Sumur O2 ditajak pada 23 Mei 2014 dan telah mencapai kedalaman 10.780 kaki di formasi Mamuniyat hanya dalam waktu 34 hari.

Saat ini MIVL menggunakan satu rig pemboran dan satu completion rig, dan mempekerjakan sekitar 128 orang di lapangan tanpa catatan angka kecelakaan sejak operasi di lapangan ini mulai. Di tahun 2014-2015, MIVL bersama mitranya LIA (Libyan Investment Authority) akan melanjutkan pemboran tujuh sumur appraisal lagi. Tim pemboran Perseroan berhasil menjalankan operasi pemboran dengan biaya yang efisien walaupun di tengah situasi politik yang dinamis di Libya. Jumlah biaya pemboran untuk kedalaman hampir 11.000 kaki dari tiga sumur appraisal tersebut adalah kurang dari AS$ 9 juta per sumur.

Program pemboran sumur-sumur appraisal yang dilakukan oleh MedcoEnergi di Area 47 Libya kembali membuktikan bahwa Ghadames Basin (yang membentang di tiga negara dari Aljazair, Tunisia hingga Libya) merupakan cekungan hidrokarbon yang sangat produktif. Perseroan juga menyampaikan bahwa sebagian besar area aset Storm Ventures International di Tunisia, yang baru saja dibeli oleh MedcoEnergi dari Chinook Energy, terletak di cekungan Ghadames Basin yang sama.

Lukman Mahfoedz, Direktur Utama & CEO MedcoEnergi, mengatakan “Alhamdulillah, kami tidak hanya mampu melanjutkan operasi di lapangan Area 47 Libya, tetapi juga berhasil dengan baik melakukan pemboran sumur appraisal. “ujarnya. Keberhasilan ini selain menambah cadangan Migas Perseroan dari aset Libya. juga menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menjalankan operasi E&P di luar negeri, tidak hanya dalam kemampuan teknis namun juga operasional dengan memperhatikan aspek keselamatan kerja di lapangan.” (AH/dunia-energi@yahoo.co.id