JAKARTA – Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Sidrap berkapasitas 75 megawatt (MW) akan beroperasi pada Desember 2017. Saat ini konstruksi PLTB Sidrap sudah mencapai sekitar 80%.
“Kami harapkan akhir tahun ini sudah dapat Commercial Operation Date (COD). Pertengahan Desember kami harapkan sudah terpasang semua, kami harapkan berjalan dengan lancar,” kata Erwin Yahya, Direktur PT UPC Sidrap Bayu Energi, akhir pekan lalu.
Menurut Erwin, dengan kapasitas 75 MW PLTB Sidrap diharapkan dapat menambah pasokan listrik di wilayah Sulselrabar. Saat ini, kondisi kelistrikan wilayah Sulselrabar mencapai 1.250 MW dan beban puncak mencapai 1.050 MW.
Tidak hanya di Sidrap, UPC juga akan mengembangkan pembangkit bertenaga angin di berbagai wilayah di Indonesia.
Erwin mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan PT PTPN IX (Persero) untuk mengembangkan PLTB di Sukabumi, Jawa Barat, dengan kapasitas 170 MW.
Selain itu, UPC juga akan mengembangkan PLTB di seluruh wilayah Indonesia. “Nantinya ada di Ambon dan beberapa pulau-pulau kecil,” kata Erwin.
Secara total, jumlah turbin proyek PLTB Sidrap ini ada 30, masing-masing turbin berkapasitas 2,5 MW. Turbin tersebut memiliki ketinggian 80 meter, dan panjang baling-baling sekitar 57 meter yang dipasok dari perusahaan asal Spanyol, Gamesa.
Menurut Nicke Widyawati, Direktur Perencanaan Korporat PT PLN (Persero), proyek PLTB Sidrap merupakan yang terbesar di Indonesia dengan investasi senilai US$150 juta atau sekitar Rp2,02 triliun.
UPC Sidrap Bayu Energi merupakan konsorsium yang terdiri dari UPC Renewables Asia I, UPC Renewables Asia III, Sunedison dan Binatek Energi Terbarukan.
“PLTB Sidrap akan operasi Desember, tahun depan di Jeneponto, total kapasitas 150 MW,” kata Nicke.(RA)