JAKARTA – Dua dari tujuh desa di Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berbatasan dengan Timor Leste telah dialirkan listrik oleh PT PLN (Persero).
Muhammad Ali, Direktur Human Capital Management PLN, mengatakan sistem kelistrikan empat desa lainnya di Kecamatan Oenino telah mulai dikerjakan sejak Mei lalu dan mencapai progress 86%.
“Target selesai untuk desa-desa itu pada Desember 2017. Dan satu desa sisanya akan selesai pada 2018,” kata Ali,  Rabu (16/8)
Dia menjelaskan, secara keseluruhan dari 3.270 desa di NTT, jumlah desa yang berhasil dilistriki sebanyak 2.067 desa. Sebanyak 1.203 desa lainnya sedang dalam progress pengerjaan dan ditargetkan  selesai pada 2018.
Selain itu,  PLN juga berhasil menyelesaikan proyek transmisi 70 kilo Volt (kV) ruas Kefamenanu-Atambua, sehingga daya yang dihasilkan di Kupang bisa mengalir hingga Atambua.
Sistem Timor saat ini telah terhubung melalui interkoneksi Kupang – Atambua dengan total panjang jaringan mencapai  245,55 kilo meter sirkit (kms) dengan daya mampu sebesar 120 mega watt (MW) dan beban puncak 74 MW, sehingga sistem Timor mempunyai cadangan daya sebesar 46 MW.
Jacobus Benamtuan, Camat Oenino, mengungkapkan selama ini warga menggunakan penerangan dengan damar minyak tanah yang terbatas dan mahal.
“Tentu dengan adanya listrik masuk, warga akan terbantu dengan pembayaran listrik yang lebih murah melalui subsidi dari pemerintah,” tandas Jacobus.(RA)