Pekerja tengah memindahkan kabel bawah laut untuk dipasang ke kawasan Tiga Gili di Nusa Tenggara Barat.

JAKARTA – PT PLN (Persero) memperkuat keandalan listrik di kawasan wisata Nusa Tenggara Barat dengan menambah kabel laut ke Kawasan Tiga Gili, yakni Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan. Listrik merupakan faktor penting dalam mendukung kemajuan pariwisata dan kawasan Gili merupakan destinasi favorit wisatawan.

“Kebutuhan listrik terus meningkat, untuk mengantisipasi maka kami siapkan listrik dengan penambahan kabel laut,” kata Rudi Purnomoloka, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Kamis (29/11).

Data Dinas Pariwisata Provinsi NTB menunjukan bahwa angka pada 2017 jumlah wisatawan yang berkunjung ke NTB telah mencapai 3,5 juta wisatawan. Jumlah tersebut meningkat dari 2016 yang hanya sejumlah 3,2 juta wisatawan. Kawasan Tiga Gili menjadi destinasi utama NTB, khususnya bagi wisatawan asing. Pada 2018, ditargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke NTB mencapai empat juta wisatawan.

Pertumbuhan beban listrik sejalan dengan pertumbuhan jumlah wisatawan. Pertumbuhan beban listrik, khususnya di Kawasan Tiga Gili selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014 beban listrik di Kawasan Tiga Gili baru mencapai 2 Megawatt (MW), namun meningkat menjadi, 4,2 MW pada tahun 2016 dan 4,6 MW pada tahun 2017. Pada pertengahan tahun 2018, beban kembali meningkat menjadi 5 MW.

Rudi mengatakan, penambahan kapasitas listrik dilakukan dengan menambah dua buah kabel laut 20 kiloVolt (kV) masing-masing sepanjang 4,7 kilometer sirkuit (kms) yang menghubungkan Pulau Lombok dengan Kawasan Tiga Gili. PLN sebelumnya juga telah memasang dua buah kabel laut 20 kV untuk melistriki Kawasan Tiga Gili.

“Penambahan dua kabel total sepanjang 9,4 kilometer sirkuit (kms) ditambah akan beroperasinya Gardu Induk Tanjung dapat meningkatkan kapasitas daya listrik untuk Kawasan Tiga Gili dari 16 MW menjadi 36 MW,” ungkap Rudi dalam keterangan tertulisnya.

Infrastruktur ketenagalistrikan di tiga Gili sempat porak poranda setelah dilanda gempa bumi beberapa waktu lalu. Dengan kapasitas yang besar, investor tentu tidak akan lagi khawatir dengan ketersediaan listrik di Kawasan Tiga Gili. Pembangunan kabel laut tambahan untuk Kawasan Tiga Gili ini direncanakan selesai pada Desember 2018 dan akan beroperasi pada Januari 2019.

“Tiga Gili menjadi destinasi utama, jangan sampai kalau nanti ada gangguan di satu kabel laut, tidak ada cadangannya. Tambahan kabel laut yang kita pasang ini jadi back up, supaya listrik di Kawasan Tiga Gili tetap andal,” kata Rudi.

Menurut Rudi, pembangunan kabel laut di Kawasan Tiga Gili juga telah mendapatkan izin-izin dari badan-badan terkait, baik di tingkat pusat maupun provinsi. Selain itu, dari sisi keamanan, kabel laut yang dipasang telah dilapisi pengaman khusus dan ramah lingkungan sehingga tidak akan mengganggu tumbuhnya terumbu karang, lantaran bahan pelindungnya telah disesuaikan agar dapat menjadi tempat tumbuhnya terumbu karang. “Posisi kabel juga tidak akan mengganggu lalu lintas kapal nelayan dan pariwisata,” tandas Rudi.(RI)