JAKARTA – PT PLN (Persero) berencana membangun  infrastruktur gas baru dalam bentuk penyimpanan dan pengolahan gas terapung (Floating Storage Regasification Unit/FSRU).

Nicke Widyawati, Direktur Pengadaan Strategis 1 PLN,  mengungkapkan saat ini kajian pembangunan FSRU masih berlangsung.

Jika kajian selesai dalam rencana awalnya FSRU akan disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pasokan gas untuk pembangkit listrik di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) 3 dan 4.

“Feasibility study pembangunan FSRU sedang dibuat. Karena kan di situ ada PLTGU  Sumbagut 3 dan 4,” kata Nicke saat ditemui di Gedung DPR, Rabu (6/9).

Menurut Nicke, PLN tidak akan terburu-buru dalam melakukan kajian atau mengimplementasikan  pembangunan FSRU. Pasalnya, perseroan juga sedang mempertimbangkan FSRU yang dibuat tidak hanya disiapkan  untuk pembangkit tertentu saja.

“Yang pasti desainnya ada dua pilihan. Apakah FSRU ini hanya untuk supply Sumbagut 3-4 saja, atau juga yang lain.  Jadi ada dua opsi yang sedang dikaji,” ungkap Nicke.

Saat ini kajian pembangunan fasilitas tersebut sedang dikerjakan oleh anak usaha PLN Perusahaan Jawa Bali (PJB).

Menurut Nicke, pembangunan FSRU merupakan salah satu langkah PLN untuk menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik karena dengan adanya fasilitas tambahan ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi produksi listrik.

“Artinya mana yang paling optimal secara biaya, ke BPP ya ujung-ujungnya,” tandas Nicke.(RI)