JAKARTA – PT PLN (Persero) membuka tender empat proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) yang termasuk dalam Program 35 ribu megawat (MW), dalam rangka memperkuat kelistrikan di Sumatera dan Kalimantan. Keempat proyek tersebut adalah PLTU Bangka-1 berkapasitas 2 x 100 MW, PLTU Kalselteng-3 berkapasitas 2x 100 MW, PLTU Kaltim-3 berkapasitas 200 MW dan PLTU Kaltim-6 berkapasitas 200 MW.

Agung Murdifi, Manager Senior Public Relations PLN, menyampaikan PLTU tersebut ditargetkan dapat beroperasi secara komersial (COD/Comercial Operation Date) pada 2019. “Dengan tambahan pembangkit-pembangkit ini, maka rasio elektrifikasi di Sumatera dan Kalimantan akan bertambah,” kata Agung, Jumat (12/8).

Peserta tender terpilih pada setiap lokasi proyek akan mengembangkan, mendanai, membangun, dan mengoperasikan proyek PLTU dengan skema Build-Own-Operate-Transfer (BOOT) selama jangka waktu 25 tahun dalam kontrak PPA. Selain itu juga membangun jalur transmisi beserta fasilitasnya yang akan dialihkan kepada PLN sebagai fasilitas khusus.

Untuk Proyek PLTU Kaltim-3, pemenang tender akan bekerjasama dengan Anak Perusahaan PLN sebagai Sponsor Proyek untuk membangun SPC dan melaksanakan PPA (Power Project Agreement).”Target Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam Program 35.000 MW ini mencapai 40% dari total investasi. Penggunaan peralatan yang dibuat di Indonesia akan lebih kompetitif bila didukung penyelarasan kewajiban pajak khususnya PPN,” ujar Agung.

Untuk mendorong TKDN, menurut Agung, pemenang tender terpilih akan menggunakan produk boiler, Balance of Plant, Transformer, kabel, kubikel dan baja yang disusun, diproduksi, dan dirakit oleh produsen berpengalaman di Indonesia. Khusus untuk Balance of Plant (BOP), beberapa peralatan harus diproduksi dan dirakit oleh BUMN strategis seperti (PT PAL Indonesia (Persero), PT Bosma Bisma Indra (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero).Tahap Pra-Kualifikasi Dokumen dibuka mulai tanggal 11 hingga 25 Agustus 2016 bagi para pihak yang sebelumnya telah memiliki pengalaman dalam membangun pembangkit.

Para peserta tender akan melewati proses seleksi yang kompetitif. Kriteria kualifikasi sendiri didasari pada kategori tertentu yang akan merepresentasikan kemampuan peserta tender dalam mengembangkan proyek IPP, pengalaman membangun pembangkit dan kekuatan finansialnya.Rencana pembangunan keempat proyek PLTU ini tercantum dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2015 – 2024.(RA)