JAKARTA – Sampai akhir pekan ini, Sabtu, 19 Januari 2013, PT PLN (Persero) telah memadamkan 1.297 gardu listrik di Jakarta dan sekitarnya, guna menghindarkan warga dari bahaya sengatan listrik disaat banjir. PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tengerang (Disjaya) mengaku siap menormalkan kembali aliran listrik, setelah mendapat persetujuan dari aparat di lingkungan setempat.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya, Irwan Darwin mengatakan, pihaknya akan menormalkan kembali listrik di rumah-rumah pelanggan, apabila instalasi di milik PLN maupun pelanggan sudah benar-benar siap.

“Instalasi listrik benar-benar siap diaktifkan pasca banjir apabila sudah benar-benar tidak tergenang, dan sudah benar-benar kering. Gardu PLN yang terendam banjir akan dibersihkan dan dilakukan revisi terlebih dahulu,” kata Irwan di Jakarta, Sabtu, 19 Januari 2013.

Kepada pelanggan listrik, ia mengimbau agar memastikan dulu semua peralatan elektronik maupun instalasi listrik di rumahnya dalam keadaan kering, dan jangan sampai air masih menempel. Sejauh ini, pelanggan listrik di beberapa lokasi meminta listrik kembali dialirkan karena banjir telah surut.

“Jadi setelah surut tidak serta merta listrik akan menyala, perlu waktu untuk memastikan semua siap. Semua itu demi keamanan dan keselamatan pelanggan itu sendiri,” kata Irwan lagi.

Saat penormalan aliran listrik, lanjutnya, PLN akan meminta persetujuan dari aparat lingkungan setempat. “Oleh karena itu mohon kerjasama dari aparat setempat untuk memastikan instalasi warga di lingkungan tersebut sudah benar-benar siap untuk dialliri listrik,” ujarnya.

Irwan juga menginformasikan, sampai dengan Sabtu, 19 Januari 2013 pukul 08.00 WIB, terdapat 1.297 gardu distribusi listrik yang dipadamkan, demi kemanan dan keselamatan masyarakat. “Kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan semoga musibah ini cepat berlalu,” ujar Irwan lagi.

Seperti diketahui, saat banjir pertama kali merendam banyak titik di Ibukota, Kamis, 17 Januri 2013, PLN Disjaya sengaja memadamkan ribuan gardu listrik. Menurutnya, hal tersebut dilakukan demi keselamatan pelanggan itu sendiri.

Mengingat dalam kondisi banjir, banyak jaringan listrik yang ikut terendam air. Dalam kondisi ini, tak jarang terjadi sengatan listrik melalui genangan air, yang sangat membahayakan warga.

(Iksan Tejo/duniaenergi@yahoo.co.id)