JAKARTA –  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memberikan tambahan Wilayah Kerja Panas Bumi penugasan kepada PT PLN (Persero).

Yunus Saefulhak, Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM,  mengungkapkan saat ini pemerintah sedang memproses pemberian delapan WKP tambahan kepada PLN. Namun pemerintah akan memprioritaskan empat WKP terlebih dulu. Ditargetkan pemberian tugas tersebut akan rampung sebelum pergantian tahun.

“Sekarang yang resmi yang sudah dipegang PLN itu enam. Ingin mengajukan lagi itu empat. Lalu nanti empat lagi. Jadi total 14 WKP,” kata Yunus saat ditemui seusai rapat di Kantor Koordinator Bidang Kemaritiman, Jumat (15/9).

Saat ini kepastian pemberian tugas tersebut masih menunggu penerbitan Surat Keputusan (SK) dari Menteri ESDM Ignasius Jonan.

“Yang ini pasti nunggu SK. Lagi proses tidak bisa dipastikan kapan selesai, tapi kita target yang empat dulu optimistis tahun ini,” ungkap Yunus

Pemerintah sebelumnya telah memberikan enam WKP pm kepada PLN. Perusahaan juga telah menandatangani kerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk membiayai proyek tersebut yang ditaksir bernilai US$ 640 juta.

Enam WKP Penugasan untuk PLN, meliputi WKP Ulumbu di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur dengan potensi 40 megawatt (MW); WKP Mataloko di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur dengan potensi 20 MW; WKP Tulehu di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku) dengan potensi 60 MW; WKP Tangkuban Perahu-Ciater di Kabupaten Subang (Jawa Barat) dengan potensi 60 MW; WKP Atadei di Kabupaten Lembata (Nusa Tenggara Timur) dengan potensi 10 MW; dan WKP Songa Wayaua di Kabupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara) dengan potensi 10 MW.

Yunus mengatakan untuk kedelapan WKP  tambahan yang diperkirakan memiliki kapasitas total 1.000 MW,  belum ditentukan skema pendapatnya. PLN harus menyiapkan terlebih dulu program kerja di tiap lapangan untuk mengajukan proposal kerja sama dengan lembaga-lembaga pendanaan.

“PLN nanti bisa lakukan kerja sama dengan green fund. Green technology fund, world bank, macam-macam, supaya mendapatan softloan,” kata Yunus.(RI)