JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menyabet gelar best of the best dalam gelaran Annual Pertamina Quality Award 2018 setelah memborong lima gelar kategori sekaligus. PHE menjadi juara untuk kategori Best Continous Improvement Program (CIP), Best Prove CIP yang diraih PC Prove Joker, Best FT Prove CIP diraih FT Prove Durian Nambo, Best I Prove CIP diraih I Prove Barez serta gelar best Innovation Expo CIP.

Gunung Sardjono Hadi, Direktur Utama PHE, menyatakan bangga dengan manajemen perusahaan yang mampu memberikan kontribusi terbaik disepanjang kegiatan 2017. Serta terus berinovasi sehingga bisa mendapatkan hasil maksimal dalam APQA 2018.

“Ini menjadi motivasi kami. Ini semua hasil pekerja seluruh PHE semoga bisa dipertahankan untuk tahun depan,” kata Gunung saat ditemui disela penyerahan penghargaan di Kantor Pusat Pertamina Jakarta, Rabu (14/3).

Pada APQ Awards 2018 terdapat 3.051 risalah inovasi berhasil diselesaikan sepanjang 2017, sebanyak 140 CIP (CIP /Program Perbaikan Berkelanjutan) lolos di tingkat korporat, yang diikuti unit bisnis, unit operasi atau region dan anak usaha Pertamina.

Fajar Harry Sampurno, Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, mengatakan tantangan Pertamina ke depan akan semakin berat, sementara ekspektasi dari stakeholder juga akan terus meningkat.

“Oleh karena itu kegiatan management mutu harus menjadi salah satu fungsi improvement dalam meningkatkan kinerja perusahaan,” ungkap Fajar.

Kementerian BUMN, lanjut dia akan terus mendukung kebijakan direksi Pertamina dalam melakukan improvement dan inovasi sebagai salah satu program mendukung keberhasilan pencapaian kualitas strategis Pertamina yang ditetapkan.

Sebagai upaya peningkatan manajemen mutu ke depan yang diharapkan mampu menjawab tantangan perusahaan di masa mendatang beberapa hal yang sedianya ditindaklanjuti yaitu pertama sistem integrasi empat pilar quality, harus menjadi sistem yang terimplementasi dan dikembangkan Pertamina sejalan dengan pertumbuhan bisnis migas yang volatile

“Kedua, direksi dan manajemen puncak serta pekerja harus mampu menjadi role model dalam kegiatan Improvement seperti kegiatan quality management improvement ini. Sehingga hasilnya dalam efisiensi dan value creation akan menjadi  bagian dari pencapaian pertamina secara keseluruhan,” ungkap Fajar.

Melihat begitu banyaknya inovasi, yang didapat menjadi best practice dan benchmark di lingkungan bisnis, Kementerian BUMN mengharapkan agar Pertamina dapat mensharing membagikan program quality management kepada BUMN lainnya.

“Termasuk masyarakat sekitar dan bisnis UMKM sehingga kita mampu menunjukkan bahwa BUMN benar-benar hadir untuk negeri,” tandas Fajar.(RI)