JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan kinerja produksi, PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) melakukan proses fabrikasi dan sail away sejak akhir Februari 2018 .

Anjungan SPA telah terpasang di lokasi pemasangan di lepas pantai Laut Jawa di dekat kompleks Bravo Flowstation. Selesainya pemasangan anjungan ditandai dengan telah terpasangnya riser di Anjungan SPA dan B2C.

“Progress pengembangan Lapangan SP saat ini masih on the track, kami yakin proyek ini dapat selesai dan berproduksi tepat waktu,” kata Siswantoro M. Prasodjo General Manager PHE ONWJ, Kamis (12/4).

Pengembangan SP dilakukan dengan total biaya senilai US$92,7 juta yang direncanakan dapat mulai berproduksi pada September 2018 dengan peak production sebesar 30 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Siswantoro menambahkan aktivitas hydrotest pipeline 12” Anjungan SPA-B2C sedang dilakukan. “Ini dilakukan untuk menguji kehandalan integritas jalur pipa baru Anjungan SPA-B2C untuk menyalurkan gas bertekanan dari sumur-sumur di Anjungan SPA,” tukas dia dalam keterangan tertulisnya.

Aktivitas proyek ini untuk lingkup pekerjaan lepas pantai sepenuhnya dilakukan oleh tenaga kerja dalam negeri dengan melibatkan Pekerja sebanyak 525 orang dengan target jam kerja aman 600 ribu jam.

PHE ONWJ adalah operator dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Blok ONWJ dibawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas yang dimiliki oleh Pertamina sejak bulan Juli 2009.

Wilayah operasi PHE ONWJ mencakup area sekitar 8,300 kilometer persegi di Laut Jawa yang terletak di sebelah utara Cirebon sampai ke Kepulauan Seribu.(RI)