JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) atau PGN, mulai membangun 21 ribu sambungan jaringan gas  rumah tangga di Tarakan, Kalimantan Utara dengan pendanaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 225 miliar.

Dilo Seno Widagdo, Direktur PGN, mengatakan pembangunan sambungan gas rumah tangga sebanyak 21.000 rumah di Tarakan merupakan penugasan dari pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pembangunan mencakup tujuh sektor di enam kelurahan, yakni Kelurahan Kampung 1 Skip, Kelurahan Gunung Lingkas, Kelurahan Karang Anyar, Kelurahan Pamusian, dan Kelurahan Selumit.

“Kami mengharapkan dukungan penuh dari semua pihak terutama masyarakat dan pemerintah daerah sehingga makin banyak masyarakat di Tarakan yang menikmati energi baik gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan,” tegas Dilo dalam keterangan resminya, Rabu (4/5).

 

Saat ini, menurut Dilo, tercatat sebanyak 3.366 rumah tangga di Tarakan yang memanfaatkan energi baik gas bumi dari PGN. Rumah tersebut berada di Kelurahan Sebengkok dan Kelurahan Karang Balik, Tarakan. Jaringan gas tersebut dibangun Kementerian ESDM pada 2010 dan kemudian pengelolaanya dipercayakan kepada PGN.
Selain di Tarakan, pemerintah juga menugaskan PGN untuk membangun jaringan gas bumi di Surabaya sebanyak 24.000 sambungan gas rumah tangga dan di Batam sebanyak 4.000 sambungan.
PGN sendiri mempunyai Program PGN Sayang Ibu untuk memperluas pemanfaatan energi baik gas bumi bagi rumah tangga. Sampai saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar dan pembangkit listrik. Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, sampai Papua.(RA)