JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor panas bumi akan mengoperasikan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi(PLTP) Karaha di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat paling cepat pada Februari 2018.

“Proyek Karaha ini merupakan proyek terlengkap, mulai dari sub-surface,eksplorasi, pemipaan, powerplant hingga transmisi dikerjakan oleh PGE, ” ujar Khairul Rozaq, Direktur Eksplorasi dan Pegembangan PGE seperti dikutip Antara, Sabtu (3/2).

Proyek Karaha berkapasitas terpasang 30 MW diharapkan dapat meningkatkan kehandalan sistem transmisi Jawa – Bali dengan tambahan suplai listrik sebesar 227 GWh/tahun. Produksi listrik ini akan menerangi 33 ribu rumah.

PLTP Karaha memanfaatkan energi bersih dan ramah lingkungan. Pemanfaatannya akan menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 202 ribu ton CO2/tahun.

Dalam pelaksanaan pembangunan PLTP Karaha tersebut, telah menyerap tenaga kerja sebanyak 2.700 orang yang terdiri dari tenaga kerja lokal sebesar 98,1persen (26,5 persen dari Kabupaten Garut dan Tasikmalaya, 71,6 persen luar Kabupaten Garut dan Tasikmalaya) dan tenaga kerja asing 1,9 persen.

Seiring beroperasinya PLTP Karaha, total kapasitas terpasang pembangkit PGE adalah 617 MW, terdiri dari Kamojang – Jawa Barat 235 MW, Lahendong – Sulawesi Utara 120 MW, Ulubelu – Lampung 220 MW, Sibayak – Sumatera Utara 12 MW dan Karaha – Jawa Barat 30 MW.(AT)