pipa gas-transmisiJAKARTA – PT PGN (Persero) Tbk pada Rabu, 29 Mei 2013 melaporkan, telah menanggulangi sementara kebocoran pada pipa transmisi offshore (bawah laut, red) SSWJ. Perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dengan kode PGAS ini menyatakan berhasil menangani gangguan itu sesuai target.

Direktur Utama PGAS, Hendi Prio Santoso menjelaskan, gangguan operasional pada jaringan pipa transmisi offshore SSWJ jalur Labuhan Maringgai – Muara Bekasi di Kilometer Point (KP) 138, terjadi sejak Selasa, 21 Mei 2013, pukul 10.40 WIB.

“Sesuai dengan target waktu sembilan hari, pada Rabu, 29 Mei 2013, PGN berhasil menyelesaikan pemasangan repair clamp  dalam rangka penanggulangan kebocoran pipa,” jelasnya di Jakarta.

Langkah selanjutnya, kata Hendi, akan dilakukan assesment  untuk mendapatkan rekomendasi tindak lanjut, terkait status perbaikan yang sudah dilakukan. Untuk itu PGN telah menunjuk pihak ketiga yang profesional, guna melaksanakan evaluasi dan memberikan rekomendasi untuk melaksanakan perbaikan apabila masih diperlukan.

“PGN terus bekerja untuk memastikan bahwa masalah ini akan dapat segera selesai. Sebagai perusahaan pengembang infrastruktur gas bumi yang telah berusia 48 tahun, PGN telah membuktikan keandalan sistem deteksi, dan kemampuan menanggapi permasalahan yang terjadi pada infrastruktur pipa gas,” ujarnya.

Ia pun mengucapkan terima kasih, atas bantuan dan dukungan dari semua pihak yang terlibat langsung mupun tidak langsung, pada proses pemasangan repair clamp  sehingga dapat terlaksana sesuai tenggang waktu yang telah ditetapkan.

(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)