Kegiatan eksplorasi migas (ilustrasi).

PALANGKARAYA – SKK Migas terus mendorong kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang telah mendapatkan wilayah kerja untuk segera melakukan eksplorasi. Dalam waktu dekat, Petcon Borneo Limited akan melakukan ekplorasi blok Palangkaraya di Kota Palangkaraya, Kabupaten Kapuas, Pulau Pisau, dan Gunung Mas. Rencana eksplorasi ini mencangkup area seluas 7.612 Km.

“Untuk eksplorasi ini, Petcon telah menyiapkan dana USD 60 juta selama enam tahun,” kata Vice President Exploration Petcon Resource, Hening Sugianto di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (kalteng) pada Kamis, 11 April 2013, seprti dikutip dari situs resmi SKK Migas.

Dana sebesar itu digelontorkan dengan rincian sekitar USD 20 juta untuk tiga tahun pertama, dan USD 40 juta untuk tiga tahun berikutnya. Kegiatan tiga tahun pertama berupa kajian geologi dan geofisika. Selanjutnya, dilakukan pengeboran sumur.

Hening mengungkapkan, eksplorasi selama enam tahun ini diharapkan akan menemukan cadangan migas yang ekonomis untuk dikembangkan. Jika selama jangka tersebut tidak menemukan cadangan migas, maka wilayah kerjanya akan diserahkan kembali ke negara.

“Kami berharap menemukan cadangan migas yang ekonomis dalam waktu 10 tahun eksplorasi dan selama 20 tahun produksi  sesuai kontrak,” kata Hening.

Sejarah eksplorasi di Kalteng sebelumnya pernah dilakukan perusahaan Jepang, Belanda, dan Rusia. Bukti tersebut menunjukan masih adanya temuan sisa sumur pengeboran seperti di wilayah Kapuas pada 1924 dan 1930. Kontrak Petcon dengan Negara yang diwakili oleh SKK Migas berlaku sejak 20 juli 2012 lalu.

Kepala Perwakilan SKK Migas wilayah Kalimantan-Sulawesi, Ngatijan menyambut baik rencana kegiatan Petcon. Pihaknya mendukung penuh proses ekplorasi awal ini. “Sesuai dengan komitemen SKK Migas, tahun ini adalah tahun pengeboran kami harapkan hasil ekplorasi tersebut positif, bisa ditingkatkan pada tahap pengembangan hingga produksi,”ujar Ngatijan.

(Abdul Hamid/duniaenergi@yahoo.co.id)