JAKARTA – PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik pada periode Juni 2016 sebesar 17,95 terra watt hour (TWh) atau meningkat 6,36% dibandingkan Juni 2015. Namun demikian, pertumbuhan penjualan tersebut jauh lebih rendah daripada pertumbuhan Mei 2016 terhadap Mei 2015 yang mencapai 8,58%.

Agung Murdifi, Manager Senior Public Relations PLN, mengatakan hal ini disebabkan jangka waktu konsumsi energi listrik bulan Juni lebih pendek dibanding Mei. Pertumbuhan konsumsi listrik pelanggan bisnis pada Juni 2016 sebesar 9,0% atau lebih rendah 0,6% dibanding Mei 2016 yang mencapai 9,6%. “Penurunan di sektor bisnis ini merupakan fenomena musiman yang terjadi pada bulan Ramadhan,” kata Murdifi.

Hingga enam bulan pertama tahun ini, penjualan listrik PLN mencapai sebesar 105,96 Terra Watt Hour (TWh) sementara pada periode Januari – Juni 2015 penjualan hanya di kisaran 98,27 TWh.

“Tren pertumbuhan sampai dengan Juni 2016, meningkat tinggi dibanding periode yang sama 2015, yakni sebesar 7,82% dan polanya sudah mengikuti pertumbuhan 2014. Peningkatan pertumbuhan ini dimotori oleh sektor industri,” ujar Murdifi.

Sampai dengan Juni 2016, pertumbuhan penjualan listrik di sektor industri naik sebesar 5,91% atau naik sebesar 0,18% terhadap Mei 2016 yaitu 5,73%. Pertumbuhan sebesar 5,91% merupakan pertumbuhan terbaik yang pernah dicapai sepanjang 2,5 tahun terakhir, khususnya pertumbuhan penjualan untuk pelanggan golongan tarif Industri Besar (I4).

Pertumbuhan konsumsi I4 sampai dengan Juni 2016 mencapai 12,98%, jauh lebih besar dibanding pertumbuhan hinggaMei 2016 yaitu sebesar 11,25% (naik 1,73 persen). Ada sekitar 44 industri besar atau sekitar 54% dari 81 industri besar konsumsi listriknya mengalami tren yang positif, dimana 14 di antaranya merupakan industri peserta program promo LWBP (Luar Waktu Beban Puncak).

Sementara itu, pertumbuhan industri sedang (I3) sampai dengan Juni 2016 mencapai 4,04%. Meskipun lebih rendah dari pertumbuhan hingga Mei 2016 yang mencapai 4,18%, pertumbuhan ini masih jauh lebih tinggi dibanding periode Juni 2015. Pertumbuhan tersebut didukung oleh sekitar 7.433 industri sedang (I3) dengan tren konsumsi listrik yang positif.

Realisasi program promo LWBP 23.00 sampai dengan 08.00 untuk Juni 2016 (1 bulan), menyumbangkan tambahan penjualan energi sebesar 67,7 Giga Watt hour (GWh) atau setara dengan pemanfaatan kapasitas idle (efisiensi) sebesar 251 MW. Dengan demikian program promo Januari – Juni 2016 telah memberikan tambahan penjualan sebesar 253.461.978 kWh. Sementara hingga Juli 2016, promo ini telah diikuti 1.073 pelanggan industri skala menengah dan skala besar dengan total tambahan pemakaian sebesar 256 GWh.(RA)