External Communication Manager Pertamina Jekson Simanjuntak memberikan penjelasan tentang kinerja dan proyek yang akan digarap Pertamina pada tahun ini.

BOGOR – Setelah merampungkan pembangunan infrastruktur pipa gas transmisi sepanjang 225 kilometer (km) pada 2016, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Gas (Pertagas) akan merampungkan tiga proyek sejenis pada tahun ini sepanjang 513 km.

“Pengembangan proyek-proyek infrastruktur pipa merupakan salah satu dari lima prioritas strategis yang dicanangkan Pertamina,” ujar Jekson Simanjuntak, External Communication Manager Pertamina, di sela-sela acara editor gathering Pertamina-Energy and Mining Editor Society (E2S) di Bogor, Sabtu (4/3).

Pertamina saat ini memiliki lima prioritas strategis, yakni pengembangan sektor hulu; efisiensi di semua lini; pengembangan kapasitas kilang dan petrokimia; pengembangan infrastruktur dan perbaikan struktur keuangan

Untuk pengembangan infrastuktur pipa melalui Pertagas, Pertamina tengah menggarap tiga proyek yang ditargetkan tuntas sepanjang tahun ini. Pertama, proyrk pipa gas Grissik-Pusri sepanjang 176 km. Pipa ini akan mengalirkan gas untuk pabrik pupuk dan pembangkit listrik dan ditargetkan akan onstream pada kuartal II tahun 2017. Total kapasitas gas sebanyak 160 juta kakikubik per hari (mmscfd).

Kedua, proyek pipa gas looping Gresik-Petrokimia Gresik sepanjang 70 km. Gas dialokasikan sebanyak 85 mmscfd dan onstream pada Juli 2017. Ketiga, proyek pipa gas Gresik-Semarang berkapasitas 500 mmscd dengan konsumen pembangkit listrik dan industri. Proyek ini diproyeksikan tuntas kuartal II 2017.

Hatim Ilwan, Manajer Humas Pertagas, mengatakan Pertagas juga memperkuat infrastruktur dengan membangun Floating Storage Regassification Unit (FSRU) Cilacap ditargetkan bakal onstream pada Mei 2019. FSRU ini nantinya dibangun untuk memasok gas bagi Rifenery Unit VI Cilacap.

“Untuk city gas, sampai saat ini Pertagas telah membangun 91.857 sambungan rumah tangga yang tersebar di 13 kota. Dengan dukungan penuh dari dirjen migas, Pertagas akan terus membangun gas rumah tangga. Ditargetkan pada 2019 jaringan gas untuk rumah tangga sudah mencapai 214.618 sambungan rumah,” ungkap dia.

Hatim menjelaskan keberhasilan perusahaan menyelesaikan ketiga proyek tersebut akan semakin memperpanjang pipa gas transimisi. “Dalam usia yang terbilang muda, Pertagas telah mencatat kinerja yang luar biasa. Kami akan terus memperbesar porsi pipa gas transmisi sehingga bisa semakin mendekatkan gas pada konsumen,”kata Hatim.

Pada 2016, perusahaan telah menyelesaikan tiga proyek yakni proyek pipa gas transmisi dan open acces BelawaN -KIM – KEK. Proyek ini akan mengalirkan gas pada dua kawasan yakni KKIK dan KEK Sei Mangkei. Ruas pipa Belawan – KIK sepanjang 11,8 km. Sementara Belawan ke KEK Sei Mangkei sepanjang 125 km.

Kemudian proyek pipa transmisi dan open acces Porong-Grati dengan panjang pipa 56 km. Pipaa ini akan mengalirkan gas untuk pembangkit listrik Milik anak usaha PT PLN yamni PT Indonesia Power Grati. Lalu proyek pipa gas dan open acces Muara Karang ke Muara Tawar sepanjang 32km. Pipa gas ini akan mengalirkan gas ke PLTG Tawar dan industri di Jawa Barat.

“Semuanya pipa transmisi dan open acces dengan total panjang pipa mencapai 225 km. Total investasi senilai US$ 287 juta,” tandas Hatim.(ES/AT)