JAKARTA – PT Pertamina (Persero) akan mulai menerima dua kargo Liquefied Petroleum Gas (LPG) dari National Iranian Oil Company (NIOC) pada kuartal IV 2016. Total LPG yang akan dipasok NIOC ke Pertamina sebanyak 14 kargo dengan total volume mencapai 600 ribu metric ton (MT).

“Kesepakatan ini sangat strategis mengingat kebutuhan LPG di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2016 saja, penjualan LPG Pertamina diproyeksi mencapai 7,5 juta MT atau meningkat sekitar 13,6% dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Wianda Pusponegero, Vice President Corporate Communication Pertamina.

Pertamina dan NIOC telah menandatangani head of agreement (HoA) LPG refrigerated di Teheran, Iran, Senin (30/5). Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan Daniel Syahputra Purba, Senior Vice President Integrated Supply Chain Pertamina, Moradi, Petroleum Product Marketing and Operation NIOC. Sudirman Said, Menteri ESDM dan Bijan Namdar, Menteri Perminyakan Iran ikut menyaksikan penandatanganan kesepakatan tersebut.

Menurut Wianda, selain kesepakatan jual beli LPG tersebut, Pertamina dan NIOC juga sepakat untuk melanjutkan pembicaraan mengenai  pasokan minyak mentah untuk kebutuhan Pertamina.

“Pertamina dan NIOC juga akan melakukan pembicaraan lebih jauh terkait dengan peluang kerja sama di sektor upstream,” tandasnya.(AT)