JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menargetkan pertumbuhan pertumbuhan produksi 7% per tahun. Dengan pertumbuhan sebesar itu, BUMN Energi ini memproyeksikan bisa memproduksi 900.000 barel setara minyak per hari (boepd) dari lapangan eksisting pada 2025.

Untuk menunjang pencapaian visi kelas dunia pada 2025, Pertamina mematok produksi sebesar 2,2 juta boepd. Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen menyebutkan selaindari lapangan eksisitting, target sebesar itu akan dicapai dari ekspansi internasional ditargetkan mencapai 600.000 boped. Sisanya akan diperoleh dari peningkatan hak partisipasi, pengembangan shale gas dan CBM, dan pengelolaan wilayah kerja domestic yang sudah berakhir masa kontraknya.

“Melihat apa yang diperoleh dalam beberapa tahun terakhir, di mana produksi Pertamina terus tumbuh kami optimistik target 2,2 juta boepd pada 2025 dapat diraih, “ ujarnya. Saat ini, Pertamina secara korporat telah menjadi produsen migas terbesar di Indonesia dengan total 465.220 boepd

SVP Upstream Planning and Operation Evaluation Pertamina Djohardi Angga Kusumah mengatakan perusahaan akan menempuh beberapa langkah penting meliputi percepatan proyek eksplorasi dan monetisasi proyek, pemanfaatan data akurat dan terkini, dan implementasi pengeboran yang berstandar International Best Practice. Disamping terus meningaktkan produksi, Pertamina juga terus menanggulangi penurunan produksi alamiah (natural decline) yang tinggi serta meningkatkan kehandalan fasilitas produksi.

“Yang tidak kalah penting tentunya peningkatan kapabilitas, kompetensi, dan leadership SDM, termasuk diantaranya untuk menyiapkan sumber daya manusia handal yang berkelas internasional untuk dapat mengoperasikan lapangan-lapangan perusahaan di luar negeri,” tuturnya (HT/dunia-energi@yahoo.co.id)