JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menargetkan pembahasan rencana  memperluas kerja sama dengan Sonatrach dalam pengelolaan lapangan minyak di Aljazair bisa selesai dan mencapai kata sepakat pada tahun ini. Pertamina berambisi untuk kembali menjadi operator di lapangan minyak Menzel Lejmat North (MLN) bagian dari Blok‎ 405a.‎

“Rencananya itu kami maunya cepat juga tahun ini. Kami kan kemarin itu follow up dari MoU Pak Massa dan CEO Sonatrach,” ujar Syamsu Alam saat ditemui di Kantor Pusat Pertamina, Kamis (15/3).

Pembahasan intensif mengenai term and condition yang akan diajukan  Pertamina kepada Sonatrach terus dilakukan, termasuk kepastian jumlah potensi migas dan keekonomian lapangan MLN.

Menurut Syamsu, pembicaraan teknis  juga sudah dilakukan antara kedua perusahaan. Alokasi investasi baru akan diketahui setelah pembicaraan teknis rampung.

“Nanti investasinya seperti apa. itu nanti kalau semua sudah selesai. Sekarang lagi bicara itu, termasuk term and condition seperti apa, apakah  mau production sharing contract (PSC) atau Algeria mau yang lain,” kata dia.

Namun demikian berdasarkan kajian awal, dengan masuknya Pertamina di lapangan MLN 2 maka optmialisasi lapangan di MLN 1 yang sekarang sudah dikelola Pertamina juga bisa terwujud.

“Kalau itu bisa kami gabung, nanti mungkin akan lebih efisien karena fasilitas yang di MLN sekarang ini masih belum optimal. Jadi produksi bisa digabung ke fasilitas eksisting. Dengan begitu keekonomian agak lebih bagus,” tandas Syamsu.(RI)