JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengejar target komposisi kapal milik sendiri dan kapal sewa 50:50. Saat ini dari total armada kapal yang dioperasikan Pertamina sebanyak 273 kapal, sebanyak 207 kapal berstatus sewa.

“Total kapal sendiri yang dimiliki Pertamina ada 66 kapal. Kami terus mengejar minimal 50% migas diangkut kapal sendiri,” ujar Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina disela kunjungan ke MT Sanggau di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis. MT Sanggau dibangun Newtimes Shipbuilding Co Ltd, yang berlokasi di Jinjiang, Provinsi Jiangsu, China

Menurut Wianda, penambahan jumlah kapal milik berdampak pada efisiensi yang sedang gencar dilakukan perseroan. Pada 2015, dengan penggunaan kapal sendiri efisiensi yang diperoleh Pertamina yang tercatat Tim Pembenahan Tata Kelola Arus Minyak mencapai US$225 juta.

“Sektor kapal ini adalah salah satu instrumen kami untuk melakukan efisiensi. Nilai efisiensi penggunaan kapal sendiri tentu besar,” tandas Wianda.

Kapal berstatus milik Pertamina yang baru diserahkan pada Januari 2016 adalah MT Sanggau. Kapal yang berbobot 40.000 long ton dead weight (LDWT) ditargetkan mampu meningkatkan kapasitas pendistribusian minyak mentah Pertamina.

Mulyono, Senior Vice President Shipping Direktrorat Pemasaran Pertamina, mengatakan Sanggau hadir dengan teknologi terbaru dikelasnya serta mengedepankan eco ship yang ramah lingkungan.

“Kapal ini di desain ramah terhadap lingkungan, emisi bahan bakarnya sudah memenuhi standar baku  lingkungan berstandar internasional,” ungkap dia.

MT Sanggau mampu mengangkut 315.000 barel minyak mentah. Kemampuan angkut Sanggau lebih besar dari rata-rata daya angkut kapal sejenis yang mencapai 200.000 barel. Hal tersebut tidak lepas dari desain terbaru kapal yang dibuat melebar. MT Sanggau akan dioperasikan untuk mengangkut minyak mentah dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu ke kilang minyak di Balikpapan.(RI)

 

 
.