JAKARTA – PT Pertamina (Persero) akan menambah pasokan LPG kemasan 3 kg di Bali. Penambahan ini untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi di Pulau Dewata.
Rifky Rakhman Yusuf Area Manager Communication and Relations JatimBalinus Pertamina, mengungkapkan penambahan stok dilakukan sebagai antisipasi peningkatan konsumsi LPG 3 kg menyambut Hari Raya Galungan, Pertamina memberikan tambahan pasokan LPG 3 kg pada 28 dan 29 Oktober 2017 dengan total sebanyak 177.680 tabung LPG 3 kg atau sebesar 533,04 metrik ton (MT) untuk seluruh wilayah Bali..
Untuk realisasi  harian penyaluran LPG 3 kg untuk wilayah Bali, yakni  206.685 tabung LPG 3 kg setiap harinya, atau setara dengan 620, 05 MT.
“Penambahan tersebut sekitar 85% dari rata-rata penyaluran harian LPG 3 Kg di wilayah Bali. Tambahan penyaluran ini diharapkan agar masyarakat bisa merayakan hari Raya Galungan dengan tenang tanpa memikirkan  terjadi kekosongan dan kenaikan harga LPG,” kata Rifky dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/10).
Menurut Rifky, selain menambah pasokan LPG, Pertamina juga telah menyiapkan langkah preventif atau pencegahan terhadap kondisi yang tidak diinginkan dalam proses distribusi BBM maupun LPGi. Terlebih dengan kondisi Gunung Agung yang masih berstatus Awas.
“Dengan mengatur pengalihan supply point untuk konsumen dan  lembaga penyalur dari  TBBM Manggis ke TBBM Sanggaran maupun dari Surabaya,termasuk dalam kondisi emergency dapat dilakukan pengalihan supply point dari Tanjung Wangi langsung ke konsumen atau lembaga penyalur melalui mobil tangki dengan kapal ferry,” ungkap dia.
Rifky mengatakan untuk pasokan LPG Bali wilayah Kabupaten Jembrana, Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Tabanan dialihkan ke Terminal LPG Banyuwangi akan didistribusikan melalui  darat menuju pelabuhan Gilimanuk diangkut via kapal menuju pelabuhan Ketapang.
“Untuk pasokan LPG Bali wilayah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung melalui darat menuju pelabuhan Benoa dan diangkut dengan kapal ferry atau Landing Craft Tank langsung ke pelabuhan Ketapang,” kata Rifky.
Hingga saat ini, lanjut Rifky, Pertamina masih terus menyalurkan bantuan LPG ke lokasi-lokasi pengungsian yakni sejumlah 10 tabung LPG 12 atau 50 Kg per lokasi per harinya. Adapun lokasi-lokasi yang disuplai LPG oleh Pertamina antara lain GOR Swecapura, Lapangan Ulakan, Manggis, Rendang, Les, Tembok dan Sambirenteng.
 “Pertamina terus berkoordinasi dengan seluruh instansi yang ada baik dengan pemerintah provinsi maupun daerah agar dapat membantu meringankan beban para pengungsi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan LPG,” tandas Rifky.(RI)