JAKARTA–  Setelah sukses menyelanggarakan Education Fair di Jakarta pada Minggu (20/3), Universitas Pertamina, perguruan tinggi yang dikelola oleh Pertamina Foundation, badan sosial terafiliasi dengan PT Pertamina (Persero), akan menyelenggarakan Education Fair 2016 yang digelar di tujuh kota secara serentak pada 16-17 April 2016, yaitu Medan, Palembang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar. Selain ada gratis try out  SBMPTN juga ada informasi seputar pendaftaran kuliah dan beasiswa pendidikan di Universitas Pertamina.
“Salah satu beasiswa yang kami berikan adalah melalui kegiatan lomba karya karya kreatif dan inovatif untuk lulusan SMA/MA/SMK sederajat yang berminat melanjutkan studi di Universitas Pertamina. Total lebih dari Rp 2 miliar beasiswa bagi 15 pemenang lomba,” ujar Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina di Jakarta, Kamis (14/4).

Lomba yang diperuntukan bagi siswa/i yang telah lulus SMA/SMK Sederajat pada 2016 ini memiliki tema “Energi Muda Masa Depan Bangsa”. Ada tiga kategori lomba yang bisa diikuti, yaitu lomba penulisan karya ilmiah, lomba desain grafis, dan lomba riset aplikasi digital. “Beasiswa yang diberikan meliputi biaya pendidikan selama delapan semester dan tunjangan biaya hidup masing-masing sebesar Rp 1,2 juta/bulan selama 48 bulan. “Penerima beasiswa selama studi diharuskan untuk mendapatkan nilai IPK diatas 3.00,” katanya.

Menurut Wianda, setiap peserta yang mengikuti lomba karya tulis ilmiah populer dapat memilih salah satu dari empat subtema, yaitu Membangun Pertamina Menuju Perusahaan Kelas Dunia, Penerapan Teknologi dalam Bisnis Energi, Kreativitas dalam Memasarkan Produk-Produk Pertamina, dan Peran CSR dalam Mendukung Bisnis Perusahaan.

Kategori desain  grafis, terdiri atas lima subtema, yaitu  Kampanye Program Konversi BBM ke BBG,  Pemasaran Produk-Produk BBM dan Pelumas Pertamina, Branding SPBU Pasti Pas dan Pasti Prima, Kampanye Penggunaan Energi Baru dan Terbarukan, serta CSR Pertamina untuk Kesejahteraan Masyarakat.

Kategori karya aplikasi digital ada tiga subtema, yaitu Aplikasi Digital Marketing Produk Pelumas Pertamina (Termasuk Games), Aplikasi Digital Integrasi Distribusi Produk LPG Pertamina, dan Aplikasi Digital untuk Energi Baru Terbarukan yang dikelola Pertamina.

Pendaftaran peserta sekaligus pengiriman karya dimulai pada 7 April sampai dengan 4 Juni 2016. Seleksi tahap I dilakukan pada 18 April sampai 10 Juni 2016. Seleksi tahap II dilakukan 15 Juni sampai 28 Juni dan persentasi karya peserta dan penjurian pada 29 Juni-5 Juli 2016. Pengumuman pemenang pada 5 Juli 2016.  “Syarat dan ketentuan lomba ini semuanya dapat dilihat di website pertamina.com dan universitaspertamina.ac.id,” ujar Wianda.

Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Pertamina Tahun Ajaran 2016/2017 diperuntukkan bagi seluruh siswa/i lulusan SMA/MA/SMK/Sederajat tahun 2011 hingga 2016. Calon pendaftar dapat melakukan registrasi secara online di http://pendaftaran.universitaspertamina.ac.id/. Pendaftaran dibuka sepanjang bulan April hingga Juli dengan tiga periode seleksi. Seleksi penerimaan mahasiswa baru gelombang 1 akan diadakan pada 24 April 2016 di Jakarta. Untuk gelombang kedua akan dilaksanakan di Kota Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan pada 15 Mei. Gelombang ketiga dijadwalkan pada 17 Juli di Kota Jakarta, Bandung, Jogjakarta, dan Surabaya.

“Tesnya lebih ke TPA (Tes Potensi Akademik),” kata Rektor Universitas Pertamina Akhmaloka. Universitas Pertamina adalah perguruan tinggi swasta yang digagas Pertamina sebagai bentuk tanggung jawab sosial korporasi dalam bidang pendidikan yang diresmikan pada 11 Februari 2016. Kurikulum Universitas Pertamina dirancang dengan tujuan menghasilkan lulusan yang profesional di bidang teknologi dan bisnis energi serta menelurkan para pemimpin masa depan yang berkarakter.

Rektor Universitas Pertamina mengatakan target penerimaan  mahasiswa baru angkatan pertama adalah 750-1.000 mahasiswa dari 15 program studi dan enam fakultas yakni Fakultas Teknologi Eksplorasi dan Produksi, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Fakultas Sains dan Komputer, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Komunikasi dan Diplomasi.

Menurut Akhmaloka, biaya pendidikan di Universitas Pertamina tahun ini akan sama untuk semua jurusan, yaitu Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) sebesar  Rp 10 juta dan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)  sebesar Rp 10 juta per semester. “Pertamina Foundation memberikan subsidi untuk biaya pendidikan sehingga mahasiswa hanya perlu membayar biaya yang telah disebutkan. Pertamina Foundation juga memberikan dukungan dalam pengembangan sarana prasarana Universitas Pertamina diantaranya investasi gedung dan peralatan laboratorium.” ujarnya.

Akhmaloka menambahkan Universitas Pertamina memberikan bekal basic science yang kuat kepada mahasiswanya pada tahun pertama. Tahun kedua, mahasiswa dibekali dengan engineering science untuk bidang masing-masing.

“Tahun ketiga dan keempat, kami ingin kuliahnya diberikan oleh praktisi-praktisi industri. Hal inilah yang membedakan kami dengan Universitas lain karena kami memiliki hubungan yang kuat dengan industri-industri di bidang migas,” jelas dia.
Ichsan Setya Putra, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina, menambahkan Universitas Pertamina berkeinginan menciptakan lulusan yang ahli dan andal untuk mengatasi persoalan energi. Lulusan akan dibekali dengan sejumlah kemampuan seperti learning skill, thinking skill, soft skill, dan leadership skill yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang semakin kompleks dan menghadapi persaingan global. Karena itu, proses seleksi mahasiswa baru dilakukan secara ketat.(DR)