JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menegaskan siap menjalankan instruksi dari pemerintah melalui Kementerian Energi dan aumber Daya Mineral (ESDM) untuk segera melakukan transfer teknologi dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi blok migas.

Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertamina, mengungkapkan instruksi dari Archandra Tahar, Menteri ESDM yang baru untuk memanfaatkan kemajuan teknologi terbaru dalam kegiatan industri migas sangat sesuai dengan program Pertamina ke depan.

“Pertamina berkali-kali saya sampaikan pentingnya teknologi, jadi tahun depan kita akan aplikasikan hal itu, salah satunya dengan launching technology center. Desember nanti kita bisa launching. Ini tanda Pertamina bisa menyambut dan match dari apa yang disampaikan Pak Menteri,” kata Dwi.

Lebih lanjut Dwi menambahkan, Pertamina juga siap untuk melakukan beberapa langkah baru dalam kegiatan eksplorasi. Kegiatan dilaut dalam, shale gas serta implementasi enhanced oil recovery (EOR) adalah jalan baru untuk bisa meningkatkan cadangan dan produksi Pertamina.

“Transfer teknologi harus dilakukan sehingga bisa percepat eksplorasi di deepwater, khususnya dan juga potensi shale oil dan gas. Implementasi teknologi EOR yang saya kira sumur-sumur tua masih bisa ditingkatkan produksinya dengan EOR,” papar dia.

Menurut Dwi, background  Menteri ESDM yang kental di dunia migas tidak serta merta membuat Pertamina diuntungkan, karena korporat sudah menetapkan strategi ke depan yang juga sesuai arahan pemerintah yakni untuk terus membangun sinergi yang baik dengan BUMN lain di sektor energi seperti dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT PLN (Persero) serta para pelaku usaha swasta.

“Tentu ini menjadi pilar yang diharapkan berperan penting dalam kedaulatan energi dan pelaku swasta,” tandas Dwi.(RI)