JAKARTA – PT Pertamina (Persero) tetap membuka peluang bagi PT Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation untuk ikut serta dalam pengelolaan Blok Mahakam pasca 2017. Bahkan, Pertamina siap jika kedua perusahaan ingin mengakuisisi 39% hak partisipasi di blok tersebut.
Elia Massa Manik, Direktur Utama Pertamina,  mengatakan jika Total bersikeras ingin mengambil 39% saham maka ada regulasi yang harus dipatuhi Pertamina. Perseroan harus terlebih dulu meminta persetujuan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Apalagi saat Sudirman Said menjabat sebagai Menteri ESDM, Pertamina hanya diizinkan melepas 30% hak partisipasi Blok Mahakam kepada pihak lain.
“Kalau benar dia (Total) mengajukan (39%), nanti kita bilang ke pemerintah mau tidak, kan begitu kan. Itu (surat) harus direvisi pada akhirnya oleh pemerintah,” kata Massa di Jakarta, Rabu malam (6/9).
Menurut Massa, sampai saat Total belum menyatakan keinginan untuk menguasai 39% hak partisipasi Blok Mahakam ke Pertamina.
Jika Total telah menyetujui syarat-syarat akuisisi saham Pertamina di Mahakam maka Pertamina akan melakukan pemnicaraan dengan Total untuk membahas nilai valuasi aset yang harus dibayarkan Total kepada Pertamina.
“Jadi nanti kita terima perhitungan mereka, baru nanti kita evaluasi nilainya,” kata Masa.
Total sebelumnya telah mengajukan tiga permintaan ke pemerintah,  yakini depresiasi yang dipercepat dari normal sekitar lima tahun menjadi hanya dua tahun. Syarat kredit investasi sebesar 17% dari modal yang akan dikeluarkan. Invesment credit sendiri adalah tambahan pengembalian biaya modal.
Insentif selanjutnya adalah kewajiban alokasi migas untuk dalam negeri (domestic market obligation/DMO). Total meminta harga DMO sesuai dengan harga pasar, tidak lagi menggunakan harga diskon.
Arcandra Tahar, Wakil Menteri ESDM sebelumnya mengungkapkan pemerintah belum memutuskan tindakan selanjutnya terkait niat Total di Blok Mahakam.
“Nanti dibicarakan dulu yang terbaik seperti apa yang jelas tidak boleh melanggar peraturan,” tandas Arcandra.(RI)