JAKARTA – PT Pertamina (Persero) memulai pelaksanaan pemilihan pemberi lisensi (licensor) untuk proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) RU IV Cilacap dan New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban yang keduanya ditargetkan on stream pada akhir 2021.

Rachmad Hardadi, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia, mengatakan proses yang sedang berjalan menunjukkan pengembangan kilang sudah sesuai dengan jadwal. Saat ini proses pemilihan licensor untuk kilang Cilacap dan kilang Tuban sedang dilakukan untuk mendapatkan teknologi yang sangat menentukan keekonomian dan keandalan. Proses ini menentukan ketepatan waktu pelaksanaan proses selanjutnya yaitu Front End Design (FEED) dan konstruksi (EPC).

“Pemilihan ini akan dipilih teknologi terbaik dan yang sesuai. Karena setiap kilang konfigurasi berbeda crudenya, RDMP sesuaikan yang ada ditambah konfigurasi baru jadi karakteristik teknologi yang masuk berbeda ini akan jadi pertimbangan pemilihan licensor. Jadi ada free competition licensor kelas dunia untuk mendapatkan yang kita inginkan,” kata Rachmad di Jakarta, Senin (30/1).

Rachmad menambahkan sebanyak 30 perusahaan akan bersaing untuk menjadi licensor pada proyek kilang Tuban. Untuk posisi licensor pada proyek revitalisasi kilang Cilacap bersaing sebanyak 15 perusahaan. 

Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertamina, menyatakan kemajuan yang dicapai pada  proyek revitalisasi dan pembangunan kilang baru menunjukkan langkah konkret Pertamina dalam upaya membangun kilang.

Berdasarkan jadwal, pemilihan licensor untuk kilang Cilacap ditargetkan tuntas pada akhir kuartal I 2017, sedangkan kilang Tuban selesai pada akhir kuartal II 2017.
Pertamina saat ini dalam proses penyelesaian Bankable Feasibility Study (BFS) dan pelaksanaan AMDAL proyek kilang Tuban yang ditargetkan selesai pada Juni 2017. Adapun, kilang Cilacap tengah dalam proses penyelesaian Basic Engineering Design (BED) yang ditargetkan pada Maret 2017, sedangkan AMDAL selesai pada Juli 2017. 
“Kilang Cilacap akan dilakukan groundbreaking pada Kuartal IV, sedangkan kilang Tuban groundbreaking akan dilaksanakan pada kuartal III. Artinya, akan pekerjaan fisik kilang yang sudah dapat dimulai tahun ini sehingga dengan demikian rencana pembangunan kilang oleh Pertamina semakin konkret,” kata Dwi.
RDMP Cilacap akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang sebesar 15 persen menjadi 400 ribu barel per hari. Namun, dengan Nelson Complexity Index yang semakin tinggi RU IV Cilacap nantinya dapat menambah produksi gasoline sebanyak 80 ribu barel per hari, diesel sebanyak 80 ribu barel per hari dan tambahan qvtur 30 ribu barel per hari. 

Sementara itu, NGRR Tuban yang berkapasitas pengolahan 300 ribu barel per hari akan memproduksi 90 ribu barel per hari gasoline, 100 ribu barel per hari diesel dan 30 ribu barel per hari avtur.(RI)