JAKARTA- Sukses dengan Pembinaan Kewirausahaan Bengkel Enduro pada 2016 dengan membentuklima bengkel rintisan (startup) dan memunculkan wirausaha baru di Cilacap, Jawa Tengah, PT Pertamina Lubricants, anak usaha PT Pertamina (Persero) di bisnis pelumas, kembali melanjutkan program tanggungjawab sosial (corporate social responsibility) tersebut tahun ini.

Pada Januari lalu peserta Kewirausahaan Bengkel Enduro Student Program mengikuti Workshop Business Plan & Marketing bekerjasama dengan Centre of Entrepreneurship, Change, & Third Sector (CECT) Universitas Trisakti dan Sales Region IV Yogyakarta. “Kegiatan pembinaan ini untuk meningkatkan kapasitas dan mengasah mental entrepreneurship para peserta,” ujar Sekretaris Perusahaan Pertamina Lubricants Arya Paramita.

Menurut Arya, peserta diajak untuk menganalisis dan merancang bisnis bengkel yang dirintis. Selanjutnya, fasilitator memberikan pelatihan langsung berkaitan pencatatan keuangan sederhana dan peserta dapat mempraktikannya untuk bisnis mereka.

“Lima bengkel binaan Pertamina Lubricants telah aktif November 2016 dan masing-masing melaporkan perkembangannya melalui catatan keuangan,” jelas Arya.

Jayusman Widodo dan Khoerur Rijal, pemilik Djaya Motor, mengungkapkan mereka mampu memperoleh pendapatan Rp80.000,00-150.000,00 per hari.

“Hal yang mendorong perkembangan Djaya Motor adalah letak yang strategis, dan kami memastikan pelayanan yang rapi dan teliti. Dukungan dari kawan-kawan juga banyak dan jadi pelanggan utama,” kata Jayusman.

Jayusman dan Rijal merasakan bahwa menjadi wirausaha di usia muda memang menemui ragam tantangan. Namun mereka sangat senang menjalankan tantangan tersebut, terlebih menikmati hasil usaha sendiri. “Kedua orangtua terus memberikan dukungan agar kami serius wirausaha,” tutur Rijal.
Ade Izatul Kholiq, pemilik Dekilz Motor, memiliki cara lain untuk memberikan pelayanan lebih kepada konsumen. “Kami mencoba membuat tempat yang nyaman untuk konsumen. Selain mendapat minuman gratis, di bengkel juga ada dapur, karena targetnya ini anak muda, kami ingin bengkel dijadikan basecamp. Kami pun menyediakan jasa jual pulsa, mereka bisa juga menikmati Wifi di bengkel,” katanya.

Menurut dia, basecamp yang dimaksud bukan sekadar tempat nongkrong, melainkan tempat berkumpul anak muda untuk mendiskusikan karya yang bisa dilakukan bersama.

Pertamina Lubricants melakukan pendampingan kepada bengkel peserta guna memberikan semangat, motivasi maupun konsultasi untuk perkembangan bisnis mereka. Saat ini terdapat lima bengkelyang dirintis bernama Djaya Motor, SS Motor, Dekilz Motor, Dombret Motor, dan Ajhuri Motor. Melalui pendampingan dan monitoring yang terukur diharapkan para peserta dapat memajukan bisnis mereka dan menjadi wirausaha yang mandiri.

Enduro Student Program (ESP) merupakan program tanggung jawab sosial Pertamina Lubricants yang bertujuan untuk membentuk wirausaha di bidang bengkel sepeda motor. Para peserta telah melalui tiga tahap, yakni Pelatihan & Magang Teknik Sepeda Motor, Dukungan Modal Kerja, Merintis Bengkel dan Pembinaan. “Peserta terus didorong dengan kegiatan pendampingan guna menambah pengetahuan, keterampilan, dan mental wirausaha peserta,” jelas Arya. (DR)