JAKARTA – PT Pertamina (Persero) akhirnya mengembalikan Blok East Kalimantan kepada pemerintah. Pertamina lebih memilih untuk mempersiapkan pengelolaan tujuh blok terminasi lainnya. Syamsu Alam, Direktur Hulu Pertamina, mengatakan perseroan lebih memilih untuk fokus mempersiapkan blok-blok terminasi lain yang telah diserahkan ke pemerintah.

“Blok Kalimantan tidak diambil, kita akan fokus ke blok-blok terminasi lain yang cukup banyak,” kata Syamsu kepada Dunia Energi, Selasa (19/9).

Menurut Syamsu, salah satu alasan yang mendorong keputusan Pertamina adalah karena strategi perseroan untuk mengoptimasi berbagai aset yang dinilai memiliki potensi untuk memberikan dampak positif bagi perusahaan. “Pertimbangannya lebih kepada strategis dan optimasi portofolio aset,” tukas dia.

Pertamina, kata Syamsu, juga telah melaporkan hal ini tersebut kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Blok East Kalimantan saat ini masih dikelola PT Chevron Pacific Indonesia. Pemerintah memutuskan untuk menyerahkan blok tersebut kepada Pertamina setelah kontraknya dengan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut habis pada Oktober 2018.

Pertamina sebelumnya sempat meminta perpanjangan waktu hingga September 2017 untuk mengkaji nilai keekonomian di Blok East Kalimantan. Pasalnya, Pertamina dituntut untuk menanggung biaya pemulihan wilayah kerja minyak dan gas pasca operasi (abandonment site restoration/ASR).

Tidak hanya itu, perusahaan milik negara tersebut juga sempat meminta tambahan split dari pemerintah untuk membuat blok tersebut lebih atraktif. Namun permintaan tersebut ditolak.

Seiring pemberlakuaan skema gross split untuk kontrak migas baru, maka ASR sepenuhnya akan ditanggung Pertamina dan otomatis akan ada beban biaya tambahan yang harus dialokasikan. Biaya ASR inilah yang langsung akan pengaruhi nilai keekonomian lapangan.

Tujuh blok terminasi lainnya yang akan dikelola Pertamina adalah Blok Sanga-Sanga, South East Sumatera, Blok Tengah, Attaka, North Sumatera Offshore (NSO), Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java Blok Tuban dan JOB Pertamina-Talisman Blok Ogan Komering.(RI)